TANGSEL (POSBERITAKOTA) – Tak bisa dipungkiri bahwa belakangan ini kepadatan lalulintas kendaraan bermotor di kawasan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, terus meningkat. Karuan saja kondisi itu memicu kekhawatiran warga, terkait risiko terjadinya kecelakaan, terutama bagi pejalan kaki dan kelompok rentan seperti Lansia.
Oleh karenanya, warga pun mendesak Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) agar cepat tanggap, segera membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) guna meningkatkan keselamatan.
Sebab, selama ini warga Pamulang mengeluhkan sulitnya menyeberang jalan di beberapa titik strategis yang kerap menjadi pusat aktivitas masyarakat.
Sedangkan salah satu lokasi paling rawan adalah di kawasan Bundaran Pamulang yang lokasinya berdekatan dengan Universitas Pamulang (Unpam), Polsek Pamulang dan Kantor Kecamatan Pamulang.
Pulo LS (63), warga Perum Pamulang Permai I, mengaku dan selalu merasa cemas setiap kali harus menyeberang jalan.
“Setiap mau ke Puskesmas atau RSUD Tangsel, saya sering nyaris tertabrak kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi. Terutama pada saat jam sibuk atau musim hujan. Situasinya agak mengerikan,” ucapnya kepada POSBERITAKOTA di Pamulang, Selasa (10/12/2024).
Ditambahkan Pulo LS bahwa keberadaan atau perlu adanya JPO sudah sangat mendesak. Khususnya sangat dibutuhkan bagi Lansia dengan keterbatasan penglihatan. “Menyeberang di jalan seperti ini, apalagi tanpa trotoar, sama saja mempertaruhkan nyawa,” ujarnya.
Sedangkan FE Kolondam, warga lainnya, juga menyoroti tidak adanya trotoar di sepanjang jalan utama Pamulang. “Di situ tidak ada fasilitas untuk pejalan kaki, seperti trotoar. Bahkan saat berjalan di depan RSUD Tangsel menuju Situ Sasak Tinggi, kita harus hati-hati, karena terlalu dekat dengan kendaraan bermotor,” katanya, lagi.
Sementara itu Eykel Lasflorest (32), juga warga Pamulang, mengungkapkan bahwa beberapa tahun lalu, JPO sempat tersedia di depan Kantor Kecamatan Pamulang. Namun sayangnya sangat dirobohkan akibat proyek pelebaran jalan.
“Maka itu, kami berharap Pemkot Tangsel, perlu segera membangun JPO baru yang lebih strategis. Terutama untuk kelompok rentan seperti Lansia,” ujarnya.
Pada bagian lain, warga juga mengeluhkan kemacetan yang semakin parah di sekitar Pamulang, terutama saat ada kegiatan di alun-alun Kecamatan Pamulang. Seperti halnya konser musik, bazaar maupun olahraga bersama.
“Kemacetan ini membuat pejalan kaki kesulitan menyeberang jalan. Kami berharap Pemkot Tangsel mau memprioritaskan pembangunan JPO demi keselamatan semua pihak,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga Pamulang sangat berharap, baik Walikota Tangerang Selatan maupun Gubernur Banten yang terpilih, segera merespons masalah ini. Pasalnya, keberadaan JPO yang strategis dan aman dinilai dapat mengurangi risiko kecelakaan serta memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki.
Pada bagian lain, pembangunan trotoar juga diusulkan untuk menunjang mobilitas masyarakat secara lebih aman dan tertata. Sebab, adanya dukungan pemerintah untuk menghadirkan infrastruktur ini, bisa menjadi solusi penting ditengah meningkatnya kepadatan lalulintas di wilayah Pamulang. © RED/P. LASMAN SIMANJUNTAK/EDITOR : GOES