JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Momentum perhelatan Lomba Cipta Lagu Dangdut (LCLD) ke-6 di tahun 2025, kini sudah memasuki tahap penyerahan materi lagu dari peserta. Bahkan ajang ini masih membuka kategori tema percintaan, politik dan kebangsaan, sosial budaya serta religi. Jangan kaget jika peserta LCLD kali ini, didominasi oleh bakat muda dari seluruh Indonesia dan juga luar negeri.
Dikatakan Ridho Rhoma selalu Ketua Pelaksana LCLD ke-6 bahwa hingga awal minggu kedua Januari 2025, panitia telah menerima materi lagu dari luar negeri, termasuk dari Amerika Serikat dan Australia.
“Tentu saja untuk pelaksanaan LCLD kali ini, jelas tidak hanya menarik perhatian dari Indonesia atau dalam negeri saja. Tetapi juga dari pencinta dangdut di dunia,” tegas Ridho Rhoma yang dikonfirmasi POSBERITAKOTA, Sabtu (18/1/2025) di Jakarta.
Ditambahkan Ridho Rhoma lebih lanjut bahwa perkembangan komunitas dangdut di luar negeri, terutama di kalangan Milenial dan Gen Z, turut mendorong popularitas musik dangdut global. Salah satu peserta asal Australia, Michael HB Raditya, mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam LCLD merupakan bentuk apresiasi terhadap musik dangdut yang semakin diminati di luar negeri.
“Saya ingin menunjukkan bahwa dangdut bukan hanya digemari di Indonesia. Pada faktanya juga di negara lain di dunia,” ungkap Michael HB Raditya yang aktif mempromosikan dangdut di Australia.
Dari ajang bergengsi tersebut, juga memperebutkan hadiah uang tunai ratusan juta rupiah maupun trofi. Lagu pemenang nantinya akan dinyanyikan oleh penyanyi dangdut populer generasi Milenial. LCLD ke-6 di tahun 2025 ini, masih membuka pengumpulan materi lagu hingga 31 Januari 2025.
Karena itu pula, jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti perkembangan LCLD ke-6 dan menjadi bagian dari sejarah musik dangdut Indonesia. Namun untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran dan syarat kompetisi, bisa mengkunjungi akun media sosial resmi PAMDI. © RED/R ALDIANSYAH/EDITOR : GOES