Selain ke Singapura, ‘INTERNATIONAL CONFERENCE SANTRI MENDUNIA’ Sukses Diselenggarakan di Malaysia & Thailand

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Selain ke Singapura, Pengurus Pusat Santri Mendunia tercatat mampu go-Internasional, karena kesuksesannya menyelenggarakan program atau event ‘International Conference Santri‘ di Malaysia dan Thailand. Atau di 3 negara kawasan Asia Tenggara.

Namun untuk pelaksanaan dari kegiatannya itu sendiri, dimulai sejak 15 hingga 20 Januari 2025 yang baru lalu. Pemberangkatan peserta dan sekaligus mentoring dipimpin langsung oleh Moh Abdul Abdul Aziz Nawawi M.Pd Ph.D selaku Ketua Umum Santri Mendunia, bertempat di Terminal 2F Gate 5 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Banten.

Tercatat tidak kurang sebanyak 41 peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang juga merupakan perwakilan pondok pesantren (Ponpes) serta perguruan tinggi (PT) mengikuti kegiatan tersebut. Tujuannya sebagai ajang silaturahmi, membahas program isu-isu nasional dan internasional serta membahas isu kebangsaan yang dipresentasikan oleh setiap peserta.

Tentang destinasi yang dikunjungi sesampainya di Malaysia, yakni Nasyirul Qur’an Jaya dan Masjid Putra. Sedangkan untuk acara inti dari konferensi international, dilaksanakan di Aula Hotel Lazdana, Kuala Lumpur dan dibuka oleh Gus Aziz Nawawi. Acara itu dengan mengusung tema ‘Kolaborasi Santri : Menginspirasi Perubahan Menjadi Teladan Dunia’.

Dalam sambutan resminya, Gus Azis Nawawi memberikan pesan penting. “Kontribusi Pengurus Santri Mendunia dapat melakukan audensi, yakni guna memberikan masukan terhadap kebijakan kepada Pemerintah untuk meningkatan SDM, pendidikan, agama, sosial, budaya serta kesejahteraan masyarakat,” kata Gus Azis.

Kegiatan itu kemudian dilanjutkan pemaparan materi oleh Gus Yusuf Al-Lampungi.

“Penguasaan ilmu Nahwu dan Sharaf, jelas merupakan komponen penting dalam pondasi ilmu pengetahuan,” ungkap Gus Yusuf, menegaskan.

Sedangkan Dr Ahmad Fakhrurrazi Mohammed Zabidi selaku pemateri selanjutnya dan sebagai salah satu Dosen University Kebangsaan Malaysia, justru mengajak kepada para peserta untuk lebih mendekatkan diri kepada Nabi Muhammad SAW.

“Caranya yakni dengan memperbanyak sholawat kepada beliau (Nabi Muhammad SAW) dan mengingatkan agar pelajar Indonesia di luar negeri mampu memberikan masukan yang konstruktif bagi kemajuan bangsa,” kata Dr Ahmad Fakhrurrazi.

Ketika presentasi semua peserta ternyata menggunakan bahasa Inggris dan Arab. Dari situlah tak salah jika disebut sebagai salah satu nilai plus untuk keseluruhan peserta yang ikut hadir.

Berbeda lagi saat di Singapura. Untuk destinasi yang dituju diantaranya adalah berziarah ke makam Habib Nuh, guna menambah daya spiritual kepada Allah SWT.

Kemudian, tak lupa pula menambah keilmuan dan wawasan. Bahkan, peserta mengunjungi air terjun Jewel Changi Airport dan ke Merlion Park yang merupakan ikon dari negara Singapura tersebut.

Di negara di kawasan Asia Tenggara lain yang dikunjungi, yakni Thailand. Di sana juga dengan mempelajari bahasa dan budayanya seperti ‘Sawadikap‘ dan ‘Sawadee Kha‘, juga mengunjungi pusat oleh-oleh Kaysorn Souvenir Hatyai, menjajal kendaraan tradisional setempat serta makanan halal khas negara Gajah Putih tersebut.

Sementara saat di penghujung acara, peserta mengunjungi Sleeping Buddha dan ke Samila Beach untuk pelaksanaan Forum Grup Discussion (FGD). Lantas, pemberian penghargaan kepada peserta terbaik, presentasi terbaik dan kelompok terbaik. Setelahnya, ditutup ke Sangkhom Islam Wittaya School, sebuah sekolah yang mirip layaknya pondok pesantren (Ponpes) yang ada di Indonesia.

Ada yang patut disyukuri, karena peserta dapat menjalani seluruh rangkaian kegiatan sampai selesai. Peserta kemudian kembali ke Bandara Internasional Kuala Lumpur, Selangor, Malaysia. Mereka semua akhirnya berpisah untuk kembali ke daerahnya masing-masing. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Bagi Gen Z yang Ingin Go-Internasional, UNM Buka Edutrip Program Eksklusif ke Luar Negeri

Buntut Kebakaran Hebat di Los Angeles, VIRAL DONALD TRUMP Minta Sumbangan ke Arab Saudi Agar Naikkan Biaya Haji & Umroh

WNI Berinisial ‘A’ Diduga Jadi Dalangnya, POLISI MALAYSIA Buru Penipu Investasi Gigamax & Termasuk 6 Finfluencer Kripto