JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ikut jadi hadir menghad rapat koordinasi kelembagaan dengan stakeholder dalam rangka evaluasi pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tahun 2024, Rabu (5/2/2025) kemarin di Hotal Manhattan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Teguh Setyabudi juga mengapresiasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta beserta jajaran yang telah berkolaborasi dan bekerja keras dalam menjalankan tugas pengawasan pemilihan umum (Pemilu). Berkat sinergi berbagai pihak, Pilkada Tahun 2024 di Jakarta berjalan dengan suasana yang kondusif, damai dan demokratis.
“Tentunya perlu kita pahami. Kita ingin Pilkada di Jakarta itu harus menjadi role model bagi daerah lainnya. Syukur alhamdulillah itu semuanya berjalan dengan lancar dan saya sering jalan bersama Kapolda dan Pangdam bersama jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu. Semua itu bisa kita lalui bersama dengan sebaik-baiknya. Dan bagi gubernur dan wakil gubernur terpilih, insya Allah ini adalah pilihan dari warga Jakarta,” ucapnya.
Lebih lanjut, Teguh Setyabudi menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta juga memberikan masukan kepada Bawaslu dan KPU DKI Jakarta untuk pelaksanaan Pemilu kedepan. Dimana dirinya berharap bahwa rapat koordinasi dan evaluasi tersebut dapat memperkuat demokrasi dan tata kelola pemilu di DKI Jakarta.
“Karena itulah, saya mengajak seluruh pihak. Baik itu pemerintah daerah, partai politik, masyarakat sipil maupun pemangku kepentingan lainnya, untuk memberikan dukungan penuh kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih demi memastikan keberlanjutan pembangunan Kota Jakarta. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2024,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua Bawaslu DKI Jakarta,Munandar Nugraha, tak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan. Maksudnya kepada KPU, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), partai politik, serta seluruh peserta Pilgub DKI Jakarta. Sebab Pilkada DKI Jakarta telah berhasil diselenggarakan dengan kondusif.
“Patut disyukuri karena warga Jakarta sudah memiliki kematangan dalam menghadapi politik di Jakarta. Artinya, segala permasalahan yang muncul harus bisa diantisipasi serta diminimalisasi. Jadi, kita tidak perlu ribut, karena kita bisa saling memahami perbedaan politik yang ada di sekitar kita. Diharapkan, kita bersama seluruh stakeholder bisa tetap bekerja sama,” ucap Munandar Nugraha, mengakhiri.
Rapat koordinasi dan evaluasi tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan sebagai berikut:
– Diperlukan peningkatan sinergi dalam meningkatkan partisipasi pemilih dengan memastikan sosialisasi dan edukasi penyelenggaraan pemilu yang lebih masif dan inklusif.
– Mengedepankan prinsip netralitas dan integritas dalam penyelenggaraan pemilu guna menjaga iklim kontestasi pemilu yang kondusif di masyarakat.
– Pemanfaatan teknologi yang masif dalam penyelenggaraan dan pengawasan pilkada guna menciptakan efisiensi dan transparansi, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemilu.
– Memperkuat sinergi antar-pemangku kepentingan dalam berkoordinasi antara KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, dan lembaga lainnya agar setiap tahapan pemilu berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan pemilu yang transparan, jujur, dan adil bagi masyarakat. © RED/AGUS SANTOSA