Di Khutbah Jum’at, KYAI MUHAMMAD MAKHTUM Ajak Jamaah Melakukan Persiapan yang Optimal Jelang Hadapi Bulan Suci Ramadhan 1446 H

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Dalam khutbah Jum’atnya di Masjid Baiturrahman Taman Kebalen Indah/Villa Mutiara Gading 3, Kebalen, Babelan, Bekasi pada Jumat (7/2/2025) kemarin, Drs KH Muhammad Makhtum mengajak jamaah untuk melakukan persiapan secara optimal jelang menghadapi datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M.

“Tentunya dengan berbagai macam persiapan tersebut, kita berharap dapat optimal melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1446 H nanti. Yakni dengan penuh semangat kekhusyukan, khidmat dengan memenuhi tata cara, adab serta juga syarat – syaratnya agar dapat memperoleh pengampunan dosa serta menggapai predikat atau derajat para Muttaqien sesuai dengan firman Alloh Ta’ala

*يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ*
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.”

Lebih lanjut digambarkan Kyai Makhtum bahwa bulan suci Ramadhan 1446 H sudah semakin dekat. Insya Alloh, kurang lebihnya 21 hari lagi bakal memasukinya. Bulan yang sangat istimewa, karena dimana – dimana dipenuhi dengan keberkahan, rahmah dan maghfiroh dari Alloh Ta’ala.

“Bagi kita kaum Muslimin dan Mukminin yang sangat merindukannya, tentu sudah jauh-jauh hari atau mulai datang bulan Rajab, sudah melakukan berbagai macam persiapan untuk menyambut kehadiran tamu spesial nan istimewa ini dengan penuh rasa syukur dan bahagia,” lanjut khutbahnya dihadapan ratusan jamaah.

Sedangkan persiapan optimal itu sendiri, dijabarkan Kyai Makhtum, yakni merupakan persiapan fisik dengan tetap menjaga kesehatan jasmani maupun persiapan rohani dengan berbenah diri membeningkan atau menjernihkan hati melalui per-taubat-an, memohon maaf dan ampunan Alloh Ta’ala dari berbagai kesalahan dan dosa serta memperbaiki diri dengan banyak melakukan amal kebaikan.

“Hal ini juga baik yang berkaitan dengan diri sendiri maupun orang lain. Terutama kepada kedua orangtua kita. Dan, juga melakukan persiapan keilmuan yang berkaitan dengan ibadah puasa agar ibadah puasa kita dapat maksimal dan diterima oleh Alloh Ta’ala. Serta yang tidak kalah penting adalah melakukan persiapan finansial guna menyelesaikan permasalahan hutang piutang, membayar zakat baik zakat maal maupun zakat fitrah serta memperbanyak bersedekah didalamnya,” urai Kyai Makhtum, panjang lebar.

Masih dalam khutbah Jum’atnya, disebutkan Kyai Makhtum bahwa dalam salah satu hadits, Rosululloh SAW bersabda:

*أتاكم رمضان شهر مبارك فرض الله عز وجل عليكم صيامه تفتح فيه أبواب السماء وتغلق فيه أبواب الجحيم وتغل فيه مردة الشياطين، فيه ليلة خير من ألف شهر من حرم خيرها فقد حرم*

Artinya : “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan penuh keberkahan, Alloh Ta’ala mewajibkan atas kalian berpuasa didalamnya, didalamnya dibukakan pintu-pintu langit (yakni Alloh Ta’ala curahkan berbagai macam rahmat, keberkahan dan maghfiroh-NYA) dan didalamnya ditutup pintu-pintu neraka serta di dalamnya dibelenggu / dikekanglah para setan (yakni bagi para hamba yang serius mengagungkan dan memuliakan bulan Ramadhan). Bahkan di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (yakni malam Lailatul Qodar). Maka, barangsiapa yang dihalangi dari kebaikannya, sungguh ia telah dihalangi dari segala kebaikan ( yakni bagi orang-orang yang tidak memuliakan dan menghormati bulan Ramadhan).” (Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasa’i).

“Karena itulah pada kesempatan sisa waktu 2/3 dari bulan Sya’ban ini, kita jangan sampai lengah dan lalai, yakni harus tetap menyibukkan, membiasakan dan memaksimalkan berbagai macam kebaikan yang dapat kita lakukan. Kenapa? Karena pada pertengahan bulan Sya’ban inilah, seluruh amalan hamba dilaporkan ke hadirat Alloh Ta’ala. Juga agar di bulan Ramadhan nanti, kita akan diberikan kelancaran, kemudahan serta enteng dalam melaksanakan berbagai macam kebaikan dan ibadah tersebut,” ungkap Kyai Makhtum, lagi.

Nabi pernah bersabda :

*رغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثم انسلخ قبل أن يغفر له ” ورغم أنف رجل أدرك عنده أبواه فلم يدخلاه الجنة*

Artinya : “Celakalah bagi seseorang yang mendapati bulan Ramadhan hingga berlalu, tanpa memperoleh pengampunan dosanya( karena menyia-nyiakan Ramadhan). Dan celaka pula bagi seseorang yang mendapati kedua orangtuanya (yang masih dalam keadaan hidup) namun tidak menjadikannya sebab masuk ke dalam surga (karena di durhaka-i dan diabaikan nya).” (Hadits Shahih riwayat Tirmidzi dan Ahmad).

Menutup khutbah Jum’atnya, Kyai Makhtum, juga menukil hadist :

*أللهمَّ سَلِّمْنِا لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِنا، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّا مُتَقَبَّلًا*

Artinya : “Ya Allah, sampaikan kami kepada bulan Ramadhan dengan selamat. Dan, sampaikanlah Ramadhan kepada kami serta terimalah amal-amal kami di bulan Ramadhan“. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Bersama Polsek Gambir, DIESEL ONE SOLIDARITY Berbagi 500-an Paket Makanan Buka Puasa dalam Semangat Kepedulian

Bisa Raih Rekor MURI, KHATAMAN AL-QUR’AN NU GLOBAL Bikin Syiar Islam Jadi Mendunia & Lautan Doa Menggema

Dari Ibadah Personal hingga Ibadah Sosial, RAMADHAN Sebagai Cermin Kehidupan Manusia Paripurna