31.6 C
Jakarta
15 March 2025 - 12:23
PosBeritaKota.com
Daerah

Capai Ketinggian 30 – 100 Cm, SEBANYAK 1.442 KK di Desa Eretan Wetan Indramayu Terdampak Banjir Rob

INDRAMAYU (POSBERITAKOTA) – Sebanyak 1.442 Kepala Keluarga (KK) di Desa Eretan Wetan, Kandanghaur, Indramayu, Jabar terdampak bencana alam banjir rob dan banjir kiriman air kali.

Terkait soal itu Kepala Desa Eretan Wetan H Edi Suhedi meminta bantuan dengan berkirim surat ke Bupati Indramayu Hj Nina Agustina melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu.

Surat Kepala Desa Eretan yang diketahui Camat Kandanghaur Hatta Dureja S.STP juga melaporkan kondisi terakhir banjir rob dan banjir kiriman air kali yang masih melanda permukiman warga pada Selasa 14 Januari 2025.

Genangan air pada pemukiman warga di sejumlah blok mencapai ketinggian 30 cm hingga 100 cm.

Kepala Desa Eretan Wetan melaporkan banjir cukup parah terjadi pada Kamis 8 Januari 2025 sampai dengan Selasa 14 Januari 2025. Banjir itu datang sekitar pukul 05.00 WIB dan mengakibatkan ribuan rumah tergenang.

Banjir rob dan banjir kiriman air dampaknya mengganggu aktifitas masyarakat, roda perekonomian masyarakat desa tidak berjalan lancar serta fasilitas umum dan sarana pendidikan khususnya sekolah-sekolah silih berganti diliburkan sesuai keadaan banjir.

Data rumah yang terdampak banjir rob dan banjir kiriman air kali meliputi Blok Pang – Pang I sebanyak 701 KK dan 454 rumah, Blok Pang-Pang II 655 KK dan 327 rumah, Blok Condong 460 KK dan 233 rumah, sementara di Blok Prempu I 614 KK dan 301 rumah dan terakhir Blok Prempu II 256 KK dan 127 rumah.

Bencana itu menyisakan tumpukan sampah yang terbawa air rob, baik di jalan umum ataupun di teras rumah.

Karena itu Pemdes Eretan Wetan memohon bantuan logistik, makanan siap saji, sandang, plastik sampah, obat-obatan maupun alat kebersihan rumah tangga kepada Bupati Indramayu melalui Kepala BPBD Kabupaten Indramayu.

Sekretaris Desa (Sekdes) Eretan Wetan Nanto Budianto yang dihubungi POSBERITAKOTA, Sabtu (25/1/2025) kemarin, menyebutkan bahwa wilayah Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur termasuk salah satu desa yang cukup parah di Kecamatan Kandanghaur yang terdampak bencana.

Dahulu, kata dia, banjir rob hanya merendam pemukiman warga di sisi utara jalan raya Pantura saja. “Sekarang malah sudah meluas hingga ke sisi selatan jalan,” ucapnya.

Nanto Budianto juga mencatat sekitar 600 hektar areal tambak yang biasanya dimanfaatkan warga sebagai sumber pendapatan, sekarang sudah tenggelam air.

Banjir rob di Desa Eretan Wetan juga merendam sekitar 700 hektar sawah yang semula ditanami padi para petani tetapi sekarang kondisi sawah tersebut terendam air sehingga sawah menganggur tidak bisa ditanami padi.

Banjir rob sudah relatif lama melanda Desa Eretan Wetan. Kelihatan parah pada tahun 2021. “Untuk yang terbaru banjir rob terjadi saat Natal 2024 dan berlangsung hingga saat ini,” imbuhnya.

Sekdes berharap bencana alam banjir rob segera diatasi. © RED/TARYANI

Related posts

Agar Bisa Menerapkan Sistem yang Lebih Baik, PEMKAB INDRAMAYU Kirim Kadinkes untuk Berguru Sanitasi ke KBB

Redaksi Posberitakota

Bersama Dinas Terkait, SATLANTAS POLRESTA BANDAR LAMPUNG Survei Jalur Arus Mudik & Balik Lebaran

Redaksi Posberitakota

Jadi Ketua DPW Badan Budaya Partai NasDem Jateng, AGENG KIWI Tegaskan Kebudayaan Sebagai Nafas Kehidupan Berbangsa

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang