SERANG (POSBERITAKOTA) □ Ada 13 persen dari penduduk di Kabupaten Serang berstatus pengangguran alias belum mendapat pekerjaan. Bahkan bisa disebut tertinggi se-wilayah Provinsi Banten.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dalam sambutannya pada perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) yang digelar di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (1/5).
“Angka pengangguran di Kabupaten Serang tertinggi se-Banten, mencapai 13 persen. Merupakan tanggungjawab saya selaku kepala daerah untuk mengentaskan angka pengangguran ini,” papar politisi Partai Golkar tersebut.
Demi mengentaskan angka pengangguran ini, menurut Bupati, perlu adanya perhatian dari para pengusaha untuk memprioritaskan warga pribumi dalam merekrut tenaga kerja. Karenanya, ia meminta kepada warga buruh untuk menjaga dan menciptakan kondusifitas yang nyaman agar investor bisa terus masuk ke Kabupaten Serang, sehingga lapangan pekerjaan terus tercipta.
“Sebab, saya prihatin ketika datang ke desa-desa. Warga masih mendapatkan penghasilan Rp 50 ribu sehari. Itupun tidak menentu, karena tidak ada pekerjaan tetap. Oleh karenanya, kami meminta kepada para investor untuk mengakomodir warga pribumi dalam merekrut tenaga kerja,” pinta Ratu Tatu.
Dalam kesempatan itu Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang menyempatkan hadir dalam perayaan May Day di Kawasan Industri Modern Cikande, menegaskan ada suasana berbeda dengan perayaan sebelumnya.
Dalam pandangan Jenderal bintang satu tersebut, antara buruh dan pelaku usaha terlihat bersatu. Begitu pula dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) yang terdiri dari Bupati, Kapolres dan Dandim. ■ [RED/ARIA/GOES]