JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Tiga narasumber memberikan pencerahan soal aksi radikalisme dan terorisme kepada para ulama, tokoh masyarakat dan sejumlah ormas dalam acara buka puasa bersama yang digelar Polres Metro Jakarta Barat dan Forkopimkot di Kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (31/5) petang.
Ketiga narasumber itu antara lain dua mantan napiter terorisme Ali Fauzi Manzi adik dari Ali Imron dan Nasir Abbas serta AKBP Didik Novi Rachmanto dari BNPT selaku anggota Satgas Anti Terorisme. Satu persatu dari narasumber yang tampil, mendapat perhatian dari hadirin.
Ali Fauzi Mantri menerangkan bahwa ada beberapa aksi terorisme di beberapa wilayah di Indonesia, tak lain bertujuan untuk menggulingkan Indonesia. Namun semua aksi tersebut bisa dicegah dan digagalkan melalui peran serta masyarakat.
Narasumber lainnya, Nasir Abas mengatakan kalau aksi terorisme akan terus terjadi di dunia, terutama di Indonesia karena merupakan salah satu negara yang mempunyai keragaman budaya.
Lain lagi apa yang diungkapkan AKBP Didik Novi Rachmanto, dari beberapa aksi terorisme di Indonesia merupakan suatu jaringan yang terstruktur dimana dari satu dengan lainnya saling berkaitan.”Dari survei tahun pertahun, aksi radikalisme selalu mengalami peningkatan,” paparnya.
Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi Sik MH, menerangkan angka kriminalitas masih efektif tinggi tetapi saat ini sudah mengalami penurunan sebanyak 13 persen. Namun begitu, imbuh Kapolres, dari menurunnya angka kriminalitas di wilayah Jakarta Barat, tak lain karena adanya keterlibatan masyarakat dengan kepolisian.
“Ini semua berkat kerja sama yang baik antara aparat. Termasuk ada partisipasi dari masyarakat, sehingga kita semua mampu menekan angka kriminalitas ,”katanya. ■ RED/ WARTO
