JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Di tengah terpuruknya bidang usaha pada jajaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta, sebaliknya satu di antaranya bahkan makin tumbuh subur. Perusahaan tersebut adalah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang kini disebut sebagai BUMD terbesar.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta, Yurianto, pada perayaan HUT ke-18 PT Jakpro di Jakarta International Velodrome (JIV) di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (18/12).
“PT Jakpro telah menjadi BUMD terbesar setelah melalui berbagai penugasan dari Pemprov DKI mengerjakan proyek besar seperti MRT, Velodrome Rawamangun, dan Equestrian Pulomas dan lainnya.
Selain itu juga ditunjuk untuk melakukan pengelolaan terhadap sejumlah aset bangunan yang tengah dalam proses ataupun sudah dibangun di ibukota,” katanya.
Ia menyebutkan setelah penunjukan perihal perencanaan, pembangunan, dan pengembangan prasarana, sarana dan utilitas untuk kepentingan publik di tiga pulau reklamasi di Teluk Jakarta berdasarkan Pergub DKI Nomor 120 Tahun 2018 tanggung jawab Jakpro akan terus bertambah.
“Kami juga sedang menyusun dua Pergub akhir Desember ini untuk penugasan Jakpro, yakni pembangunan dan pengelolaan Stadion BMW dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki,” tambahnya pada acara yang dihadiri ratusan karyawan termasuk jajaran direksi.
“Dalam kesempatan ini, kami ucapkan selamat merayakan HUT, semoga PT Jakpro semakin maju,” ujar Yurianto mewakili Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menegaskan pihaknya akan terus membenahi dan menyempurnakan SDM di Jakpro agar semakin profesional dan memiliki integritas tinggi. “Target kami di 2019 ini bisa melaksanakan berbagai penugasan dari gubernur dengan baik,” harap Dwi.
Acara perayaan tersebut diisi hiburan dan pemberian edukasi mengenai pencegahan gratifikasi dan korupsi yang dibawakan narasumber Kasatgas Pencegahan Sektor Swasta KPK, Roro Wide Sulistiawati. ■ RED/JOKO
