JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sikap enerjik dan berani mencoba sesuatu yang baru ternyata sangat melekat pada sosok Chania Ramli. Apalagi setiap sebelum melakukan sesuatu, ditopang dengan perhitungan matang dan memasang target harus sukses. Begitulah prinsip yang selalu dipegang teguh, manakala dirinya memilih vakum sementara dari dunia politik, kemudian menerjuni bidang bisnis.
“Bukan lantaran kecewa di politik. Tapi lebih kepada melihat prosfektif bisnis dulu aja. Karena ada peluang. Kebetulan, aku memang suka dengan tantangan baru,” celetuk lulusan S2 Jurusan Ilmu Komunikasi Politik yang akhirnya gabung di Partai Perindo itu saat dihubungi POSBERITAKOTA, Selasa (6/10/2020).
Selebihnya, profil wanita pengusaha muda satu ini, juga tak mau meninggalkan kecintaannya pada dunia fashion. Agar lebih serius dan siap mengembangkan ke lahan bisnis, Chania Ramli saat ini sedang melanjutkan Sekolah Design di Italian Fashion School.
“Saya melakukan itu semua, karena mendapat dukungan keluarga besar. Termasuk dari calon suami. Prinsipnya sekarang jalani aja dulu. Harus melalui proses, sebelum nantinya meraih kemapanan,” ucap perempuan cantik berusia 28 tahun dan asli kelahiran Tanggerang, Banten.
Terkait inspirasi Chania Ramli mendirikan Coffee Shop dengan brand SULTHAN CONCEPT JAKARTA, awal mula usahanya itu untuk coffee (sign logo perpaduan Aries and Gemini), di mana nama tersebut dibuat untuk calon anak. Sedangkan untuk coffee shop itu sendiri merupakan usaha berdua dengan calon suami.
Saat ini, Coffee Shop SULTHAN CONCEPT JAKARTA yang berlokasi di Jalan Kemang Raya No 34-D Kemang, Bangka Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, malah sudah berjalan di tahun kedua, dirintis sejak Maret 2019 lalu. Chania pun bersyukur karena ternyata bisnis yang dilakoni tersebut, memiliki prosfek cerah. Ia juga memanfaatkan banyak relasi, selain pengunjung dari kaum Millenial.
“Untuk konsep bisnisnya dibikin one stop dengan area full smoking dan instragamable. Menjual healty coffee (kopi kenyang), salah satu kopi favorit karena dibuat untuk orang penderita diabet dan mempunyai riwayat maagh,” beber Chania.
Ditambahkan dia bahwa suguhan coffeenya cocok untuk diet, karena memang non sugar (gula). Bahkan bisa tahan makan atau antara 3 sampai 4 jam aman dikonsumsi sebelum makan. “Di sini ada tersedia Susu Tante alias sejenis kopi yang paling favorit dipesan pengunjung. Atau, Milo yang lebih creamy, karena didatangkan dari negeri Malaysia,” urai Chania.
Karenanya, ia ingin membedakan dengan tempat lain. Jika pengujung yang ‘gila ngopi’ sampai harus merogoh kocek antara Rp 50 ribu dan bahkan lebih. Berbeda di Coffee Shop SULTHAN CONCEPT JAKARTA, harga kopinya terjangkau karena dibandrol cuma Rp 30 ribuan.
Bagaimana jam operasional SULTAN CONCEPT JAKARTA, dijelasan Chania yang berdarah turunan orangtua asal Yogyakarta satu ini, Minggu-Kamis buka pukul 09.00 WIB dan tutup pukul 24.00 WIB. Sedangkan khusus Jumat-Sabtu, operasionalnya baru tutup pada pukul 04.00 WIB. ■ RED/AGUS SANTOSA
