25.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 07:08
PosBeritaKota.com
Syiar

DI PENGHUJUNG TAHUN 2021, PROGRAM ‘SEJADAH BABE’ MASIH TETAP BERBAGI JUM’AT BERKAH DI WILAYAH BABELAN BEKASI

BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Tak terasa bahwa perjalanan tahun 2021 sudah berada diujungnya. Besok, Sabtu (1/1) lembaran baru tahun 2022 pun, siap kembali diarungi untuk diisi lewat langkah dan perbuatan kita hari demi harinya. Namun pertanyaan yang kemudian muncul, sejauh mana kemanfaatan yang bisa dirasakan untuk sesama?

Nah, melalui ‘SEJADAH BABE‘ (Sedekah Jum’at Berkah & Amal Jariyah – Bebelan – Bekasi), setidaknya ingin terus merealisasikan program berbagi nasi boks/vit botol. Bahkan ekspetasinya di tahun 2022 ingin mewujudkan dalam bentuk lain. Bisa berbagi sembilan bahan pokok (Sembako) atau bentuk barang dan benda lain yang punya nilai kemanfaatan.

Kemanfaatan itu sendiri, tentu saja yang bernilai ibadah. Program ‘SEJADAH BABE‘ memang diorientasikan untuk syiar keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Hanya saja implementasinya adalah dalam bentuk sedekah jariyah. Meski tak harus dinilai dari kuantitas, namun yang terpenting adalah konsistensi alias bisa terus berjalan.

Gandung Pujo selaku Wakil Ketua Komunitas Warga/Jamaah MasjidSEJADAH BABE’ mengaku sudah mulai memprogram ke arah itu. Tinggal diwujudkan atau diimplementasikan saja. Oleh karenanya, program kedepan sedang dipikirkan untuk dibackup dalam Yayasan, dimana dengan harapan banyak masuknya bentuk donasi dari pihak luar.

“Hal itu akan dimaksimalkan melalui peran POSBERITAKOTA.COM sebagai media partner, karena memiliki jaringan luas. Meski saat ini sudah mulai dilakukan melalui hubungan personal ke kalangan artis,” jelas Gandung saat turun langsung dalam program ‘SEJADAH BABE‘ pekan ke-21, Jumat (31/12/2021).

Berikut ini sejumlah sosok yang berhasil disasar Tim ‘SEJADAH BABE’. Mereka dari beragam latar belakang kehidupan. Namun umumnya para pekerja serabutan, pemulung, pedagang yang penghasilannya tak menentu dan bahkan sampai sopir angkot. Mereka ada yang sudah kenal, ada juga yang kaget dan terkejut sampai minta dikunjungi setiap pekan Jum’at oleh Tim ‘SEJADAH BABE’.

Enkong Sain (69 tahun, pedagang sayuran yang sudah berjualan ada 8 tahunan lebih di Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Babelan, Bekasi. Ia sendiri asli dan tinggal di Kampung Turi, Desa Siambur, Tambun. Mencari nafkahnya malah di kampung sebelah dan kini sudah punya puluhan pelanggan ibu-ibu yang selalu beli sayurannya. 

“Dari dulunya kan memang sudah dagang dan mangkal di VGH sini. Zamannya masih belum ramai dah, Engkong sudah keliling tiap hari. Makanya, banyak yang kenal,” tutur pria dengan perawakan tinggi besar itu kepada POSBERITAKOTA, Jumat (31/1/2021).

Ibu Hamsani (56 tahun) dan anaknya yang bernama Subur (25 tahun), terpaksa harus hidup jadi pemulung. Saat ditemui di Taman Kebalen, tak menolak saat disodori nasi boks/vit botol sebagai program Jum’at Berkah dari ‘SEJADAH BABE’. “Tiap hari kerjanya ya kayak gini, memulung dan cari-cari barang bekas yang sudah dibuang,” ucap ibu Hamsani, lagi.

Kondisi serupa juga dirasakan oleh pasangan Bapak Rizal (38 tahun) dan istrinya yang bernama Asih (32 tahun). Mereka juga hidup sebagai pemulung dan tinggal bersama ke-4 anak-anaknya. Bisa meraih penghasilan antara Rp 50 – Rp 100 ribu dalam sehari, dianggapnya sudah cukup lumayan.

Bapak Nasin (48 tahun), juga petani sayur-sayuran di Perumahan VGH Barat. Kalau lagi panen bisa dapat uang setiap hari. Tapi, setelah itu bisa selama 30 hari ke depan, justru minus pendapatan. “Makanya, menanam bayam atau kangkung, jangan berbarengan. Harus diseling, supaya nantinya metik bayam dan kangkung, bisa dijual ke pasar,” tuturnya.

Sejumlah tukang ojek yang biasa mangkal di Pintu Gerbang Timur Perumahan VGH Kebalen, lagi-lagi disasar Tim ‘SEJADAH BABE’. Mereka sudah hafal betul dengan kehadiran Program Berbagi Jum’at Berkah yang selalu mendistribusikan nasi boks dan vit botol.

Sama seperti ketika mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) BOS Kebalen, Bang Ade (42 tahun) harus mewakili rekannya yang lain. Sebanyak 10 nasi boks/vit botol, selalu didistribusikan untuk sarapan pagi mereka. “Terima kasih karena SEJADAH BABE bisa rutin datang ke sini,” ucap Bang Ade, apa adanya.

Putra (25 tahun) dan Eko (23 tahun), pekerja seni yang ‘ngamen‘ dengan memanfaatkan Ondel-Ondel, juga ditemui di Jalan Raya Perjuangan, Bebelan, Bekasi. “Biasanya, seharian bisa dapat antara Rp 100 – 150 ribuan. Kalau sekarang ya sedapatnya aja,” aku Eko, terus terang.

Abdul Rochman (37 tahun), sopir angkot jurusan Stasiun KA Bekasi – Pasar Babelan, ditemui di pintu Gerbang Timur VGH Kebalen. Ia bilang sudah 15 tahun menjalani pekerjaan tersebut. “Sekarang sudah agak lumayan. Penghasilan mulai meningkat dikit. Lebihan setoran mobil, cuma cukup buat masak di rumah,” curhatnya. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Isi ‘Kajian Bada Magrib Bersama’, USTADZ NUR ALI Tampil di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 25 VGH Kebalen

Redaksi Posberitakota

DI MAJELIS TA’LIM & DZIKIR ‘AHBABUL MUSTHOFA’ BABELAN BEKASI, HABIB SHOLEH BIN HAMZAH JAMALULLAIL INGATKAN JAMAAH AKAN BAHAYA MAKANAN HARAM

Redaksi Posberitakota

Gelar Bukber ke-2, MASJID JAMI AL-IKHLAS RW 025 VGH KEBALEN Bikin Ramadhan Makin Hidup

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang