26.7 C
Jakarta
22 November 2024 - 03:10
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Beri Edukasi Literasi Keuangan, BANK DKI Bareng PEMPROV DKI Berharap ke UMKM Siap Hadapi Era Ekonomi Kompetitif

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Bank DKI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar program edukasi literasi keuangan sebagai bentuk komitmen dukungan dan pemberdayaan UMKM. Program tersebutdikemas dalam pelatihan dengan tema ‘Mental Wirausaha dan Literasi Pengelolaan Keuangan Pribadi’ kepada lebih dari 500 pelaku UMKM binaan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Administratif Jakarta Timur atau yang dikenal dengan JakPreneur.

Namun untuk pelatihan yang telah dilakukan sepanjang periode Juli 2023 ini telah dilaksanakan di 10 wilayah Kecamatan di DKI Jakarta. Antara lain di wilayah Cakung, Duren Sawit, Jatinegara, Pulo Gadung, Matraman, Kramat Jati, Kampung Makassar, Pasar Rebo, Cipayung dan Ciracas.

Dikatakan Amirul Wicaksono selaku Direktur Teknologi dan Operasional yang merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, program pelatihan literasi keuangan tersebut merupakan komitmen Bank DKI untuk mendorong para pelaku UMKM agar siap menghadapi tantangan dan menyambut peluang di era ekonomi yang semakin kompetitif.

“Harapannya tentu saja dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan, UMKM dapat mengelola usaha secara lebih efisien dan berkualitas, sehingga meningkatkan daya saing serta dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” kata Amirul melalui keterangannya di Jakarta, Senin (21/8/2023).

Untuk tambahan informasi, Bank DKI mencatatkan penyaluran KUR pada tahun 2022 sebesar 100% dari kuota atau sebesar Rp 1,15 Triliun kepada kurang lebih 6.023 pelaku usaha UMK dan Mikro. Adapun untuk tahun 2023, Bank DKI mendapatkan porsi sebesar Rp 2,8 Triliun dengan rincian alokasi konvensional sebesar Rp 2 triliun, dan Syariah sebesar Rp 800 miliar.

Amirul menegaskan bahwa Bank DKI akan terus berkomitmen bukan hanya memperluas akses kredit/pembiayaan, melainkan juga terus mendorong pemberdayaan dan melakukan pendampingan agar UMKM dapat tumbuh dan berkembang dalam menopang perekonomian daerah dan nasional.

“Sedangkan program yang telah berjalan merupakan pilot project dan kedepannya akan dilanjutkan ke wilayah DKI Jakarta lainnya,” ucap Amirul, menambahkan.

Sedangkan Kasudin PPKUKM Jakarta Timur, Derlina Melinda Sagala, menuturkan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan wujud implementasi Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu.

“Untuk pelatihan diisi oleh para pakar kewirausahaan, praktisi perbankan, praktisi UMKM dan kewirausahaan dari Bank DKI serta pendamping JakPreneur Pemprov DKI Jakarta. Para pelaku UMKM/Jakpreneur yang turut hadir juga merasa mendapatkan manfaat besar dari kegiatan pelatihan ini dan berharap pelatihan kewirausahaan sejenis dapat diadakan lebih sering dan rutin,” tutur Derlina, lagi.

DUKUNG UMKM MELALUI DIGITALISASI

Pada bagian lain bicara dari sisi permodalan, Bank DKI juga aktif mendukung pelaku UMKM melalui program digitalisasi pasar di DKI Jakarta, khususnya pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya. Bank DKI turut menghadirkan ekosistem pembayaran melalui aplikasi JakOne Abank, implementasi QRIS, hingga digitalisasi pembayaran di fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar, yang diharapkan dapat mendorong penerapan transaksi nontunai.

Lain halnya dalam hal solusi layanan digital, Bank DKI juga terus mengembangkan aplikasi JakOne Mobile sebagai super apps dengan berbagai fitur layanan digital yang dapat mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi keuangan harian khususnya bagi para pedagang maupun pengunjung pasar, seperti pembayaran berbagai tagihan, pajak, retribusi, belanja online, top up uang elektronik, hingga transaksi QRIS.

Arie Rinaldi selaku Sekretaris Perusahaan Bank DKI, ikut menambahkan bahwa berbagai terobosan digitalisasi yang dilakukan Bank DKI diharapkan memberikan manfaat perluasan inklusi keuangan di DKI Jakarta melalui transaksi non-tunai, salah satunya kemudahan dalam mengajukan kredit ataupun pembiayaan.

“Namun demikian, Bank DKI juga menyediakan e-form dan aplikasi digital lending sebagai bagian proses digitalisasi dalam rangka memaksimalkan proses kredit dan pembiayaan bagi nasabah,” kata Arie, menutup keterangannya. © [RED/AGUS SANTOSA]

Related posts

Diskusi Publik Interaktif, LSM Diminta Gugat SKPD Salah Kelola APBD

Redaksi Posberitakota

Perawatan Cepat & Tepat, PJ GUBERNUR TEGUH SETYABUDI Siap Dukung Integrasi Layanan Kesehatan di Jakarta

Redaksi Posberitakota

Sukses Gelar IMF 2024, PEMPROV DKI JAKARTA Berharap Akselerasi Pencapaian Agenda 2030

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang