JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Rutan Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok yang terkesan super ketat, mengejutkan banyak pihak karena diberitakan telah terjadi kerusuhan. Bahkan disebut-sebut pemicunya adalah gara-gara operasi telepon selular (HP-red) yang diduga banyak dimiliki para tahanan.
Sedangkan dari video yang beredar di Youtube, jelas-jelas terlihat situasi rusuh. Para tahanan sebagai penghuni, tak mau kalau agama mereka dilecehkan. Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Mabes Polri.
“Jadi, tidak benar jika berkaitan dengan Al-quran. Yang benar adalah murni masalah razia HP. Penghuni rutan tak terima, kemudian mereka ribut,” jelas Brigjen Rikwanto, Karo Penmas Divisi Huma Mabes Polri.
Dijelaskan bahwa awal keributan pada pukul 16.00 WIB. Akibat dari situ, sejumlah fasilitas rusak. Sedang keributan dilakukan tahana teroris di Rutan Korbrimob cabang Rutan Salemba.
Yang pasti, keributan terjadi usai sholat Jumat (10/11). Itu setelah anggota piket Densus melakukan penggeledahan ke kamar-kamar, kemudian ditemukan 4 HP antara lain milik Juhanda, Saulihun, Kairul Anam dan Jumali.
Tak memakan waktu lama, kondisi Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, kembali tenang. Suasana cepat berubah kondunsif. Sementara kerusuhan serupa di Lapas Kelas II A Permisan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sempat terjadi. Warga binaan teroris menyerbu kelompok John Kei. ■ Red/Tim PBK/Ays/Goes
