JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kendati dilanda kesibukan yang cukup padat dalam hal melayani pasien, tim dokter Rumah Sakit (RS) Royal Progress ternyata masih menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dan sekaligus berhalal bihalal dengan kalangan media. Dalam kegiatan yang diadakan Kamis (2/5/2024) kemarin dan dihadiri sejumlah wartawan Ibukota tersebut, berlangsung di rumah sakit yang beralamat di Jl Danau Sunter Utara, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ditengah-tengah acara berjabat tangan untuk saling bermaaf – maafan tersebut, Direktur Utama RS Royal Progress, dr. Ivan R. Setiadarma menceritakan seputar perkembangan teknologi kedokteran untuk mengatasi varises. “Malah di RS Royal Progress ini telah mengembangkan penanganan varises yang lebih efektif, aman dan nyaman,” jelas dr. Ivan yang didampingi anggota tim dokter lainnya.
Terkait metode penyembuhan varises yang tidak melakukan pembedahan besar, justru dilakukannya dengan menggunakan teknologi berbasis laser. “Metode ini dikenal dengan nama Endovenous Laser Ablation (EVLA) yang merupakan salah satu metode pengobatan varises tanpa melakukan pembedahan besar atau minimal invasif. Tentunya tindakan ini sangat aman dan nyaman bagi pasien,” ucap dr. Ivan lagi seraya menambahkan bahwa metode EVLA yang diterapkan di RS Royal Progress ditangani tim dokter andal dan didukung fasilitas modern.
Ditambahkan dr. Ivan lebih lanjut bahwa boleh dibilang pada proses tindakan tersebut, nyaris tidak ada rasa sakit karena menggunakan teknologi laser. “Sedangkan pengerjaannya cuma sekitar satu jam dan memiliki kelebihan waktu perawatan lebih singkat, rasa nyeri yang minim dan tidak menimbulkan bekas luka yang besar pada pasien. Metode ini sangat efektif menghilangkan varises yang mengganggu dan mengurangi estetika,” paparnya.
Dijelaskan bahwa hadirnya metode EVLA di RS Royal Progress menjadi suatu langkah besar dalam mewujudkan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh dan terintegrasi pada masyarakat luas.
Sedangkan Dokter Spesialis Bedah Sub Spesialis BVE RS Royal Progress dr. Hendra Wibowo, SpB Subsp BVE (K) menambahkan soal kondisi medis tertentu seperti deep vein thrombosis, juga dapat merusak dinding vena dan meningkatkan risiko varises.
“Dalam kasus varises yang beragam, penderitanya memiliki gejala yang berbeda. Bahkan ada beberapa yang tidak menimbulkan gejala signifikan. Keluhan yang umumnya terjadi yaitu berupa pegal, nyeri dan terlihat urat-urat halus yang menonjol di sekitar betis belakang,” kata dr. Hendra.
Namun untuk kasus pada tingkat yang paling parah, yaitu luka sulit disembuhkan. Karena sering terjadi tanpa gejala tadi, penderitanya menganggap sepele dan biasanya sudah terjadi dalam waktu yang lama yang akhirnya baru dilakukan pengobatan setelah tingkat lanjut. Oleh karena itulah, pengobatan ataupun terapi dapat dilakukan sesegera mungkin, tentu saja apabila sudah mengalami gejala – gejala yang dirasa mendekati varises. © RED/REL/AGUS SANTOSA
