Febri Diansyah : Komunikasi KPK dan Polri Terkait Kasus Novel Baswedan Terus Dilakukan

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □  Terkait penangkapan seseorang yang diduga pelaku penyerangan dengan air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, KomisiPemberantasan Korupsi (KPK) akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). 

“Komunikasi terkait perkembangan kasus ini memang sudah dilakukan antara KPK dengan Polri. Kami tunggu saja pengumuman dari Polri. Tentu sesuai KUHAP kan ada waktu penangkapan tersebut hingga penentuan status hukum. KPK juga menunggu pengumuman resmi itu,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (10/5). 

Febri mengatakan pada prinsipnya KPK menyampaikan terima kasih kepada Polri. Karena sampai hari ke-29 setelah penyerangan kepada Novel masih terus bekerja. 

“Harapan kami, semoga penangkapan ini menjadi awal untuk mengungkap siapa otak pelaku dari serangan terhadap penyidik KPK itu,” ucap Febri. 

Petugas Polda Metro Jaya dan Mabes Polri sebelumnya mengamankan seorang pria berinisial AL yang diduga terkait penyiraman cairan kimia terhadap Novel Baswedan. 

“Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan upaya paksa penangkapan terhadap seseorang berinisial AL,” kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur, Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta, Rabu (10/5) malam. 

Dijelaskan Setyo, awalnya anggota Polda Metro Jaya dan Mabes Polri menemui Novel Baswedan di Singapura kemudian mendapatkan keterangan terdapat salah satu orang yang dicurigai. Selanjutnya, anggota gabungan mengamankan seorang pria berinisial AL yang saat ini dalam pengembangan dan pemeriksaan alibi. 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, menambahkan semula polisi menerima informasi terkait dua orang berinisial M dan H. 

“Kemudian dilakukan cek alibi, namun yang dua orang itu pada saat kejadian 11 April tidak di lokasi kejadian,” ujar Argo. 

Menurut Argo, petugas mendapatkan foto AL, sehingga dilakukan upaya paksa untuk pendalaman dan penyelidikan. 

“Petugas memeriksa telepon selular dan ini belum tentu pelaku atau bukan,” ujar Argo. 

Novel Baswedan disiram air keras sepulang sholat subuh pada Selasa (11/4). Ia salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-e). ■ Red/Ant/Ays

Related posts

Jenis Tabung Portable, POLRES PELABUHAN TANJUNG PRIOK Bongkar Pengoplosan Gas 3 Kg Subsidi

Aneh Pelapor Tak di ‘BAP’, KUASA HUKUM AKHMAD TAUFIK SH : “Perkaranya Ini Jelas Menabrak KUHP”

Di PN Jaksel, KUASA HUKUM ‘INET’ DIRJA Ajukan Gugatan ke Bank Victoria Atas Dugaan Lelang Ilegal Aset Strategis