JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Festival Tenun Ikat dan Parade Pesona Kebangsaan 2017 akan digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, bersama Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, memperkenalkan festival itu, Jumat (12/5) kemarin.
Arief Yahya mengatakan festival ini semakin memperindah pesana wisata NTT dan menjadi sarana mempromosikan potensi pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini. Khususnya ke Pulau Sumba maupun Kabupaten Ende yang berkelas internasional.
“Parade Pesona Kebangsaan juga sebagai upaya melestarikan sekaligus mempromosikan situs sejarah terpopuler Soekarno versi Anugerah Pesona Indonesia 2016,” kata Arief di Kementerian Pariwisata, Jakarta.
Menurut Menpar, festival bagian dari upaya memperkuat atraksi sebagai bagian penting dari unsur 3 A, yakni atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Apalagi, semakin meningkatkan potensi NTT di bidang pariwisatan berkelas dunia.
“NTT merupakan destinasi kelas dunia karena memiliki ikon Komodo, Danau Kalimutu, dan Labuan Bajo yang ditetapkan sebagai destinasi prioritas dikembangkan sebagai Bali Baru,” ujarnya.
Sementara itu Frans Lebu Raya mengatakan pariwisata NTT bertumpu pada tiga sektor, yakni daya tarik alam (nature), budaya (culture), dan daya tarik wisata buatan (manmade), Potensi ini terus dikembangkan dengan memperkuat unsur 3A untuk menarik kunjungan wisatawan.
Festival Tenun Ikat Sumba 2017 akan diikuti sekira 2 ribu orang penenun dari empat kabupaten se-daratan Pulau Sumba, yakni Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur.
Para penenun ini akan memperagakan cara menenun dari memintal, mengikat benang, memberi warna hingga menentun menjadi kain tenun yang siap pakai.
Festival Tenun Ikat diadakan 31 Mei-6 Juni di Tambaloka. Parade Pesona Kebangsaan di Kabupaten Ende pada Juni. ■ Red/Ays