Wiranto Minta Masyarakat Jangan Demo Pemerintah Terus-terusan

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Menkopolhukam Wiranto meminta agar Pemerintah yang sedang serius bekerja dan bisa diandalkan, jangan didemo terus-terusan. Sebab, protes atau demo yang ada sekarang, dapat mengganggu persatuan dan kebhinekaan di Indonesia. 

Masyarakat, diharapkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan tersebut, juga harus bersikap fair. “Katakan yang sebenarnya. Jika Pemerintah salah, ya katakan salah. Begitu pula sebaliknya, kalau Pemerintah benar, ya katakanlah benar. Jangan kemudian terus-terusan didemo,” papar Wiranto.

Pengakuan bernada gusar tersebut, diungkapkan Menkopolhukam Wiranto saat diminta jadi pembicara dalam diskusi yang diadakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bertema ‘Merajut Indonesia dalam Bingkai Kebhinekaan‘ di Aula PTIK Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.

Dalam diskusi tersebut, hadir pula Ketua Umum KNPI Muhammad Rivai Darus dan Firman Jaya Daeli yang diundang sebagai pengamat hukum dan politik.

Wiranto memaparkan berbagai persoalan bangsa, seperti ancaman perpecahan bangsa daan aksi terorisme. “Indikasinya sangat nyata. Dan, kita semua harus khawatir, ada titik tertentu yang ingin memecahbelah kebhinekaan,” tegas mantan Ketua Umum Partai Hanura tersebut.

Sejauh pengalaman dirinya ikut dalam Kabinet Presiden BJ Habibie dan Kabinet Presiden Abdurrachman Wahid (Gus Dur), justru di era kepemimpinan Presiden Jokowi, bisa melakukan rapat terbatas sebanyak 2 atau 3 kali dalam sepekan.

“Rapat terbatas itu harus dilakukan demi menyerap atau merespon apa yang menjadi kehendak publik. Pemerintah serius bekerja. Begitu gambaran sebenarnya dan saya bicara jujur, apalagi ini dalam bulan suci Ramadhan,” tegas Wiranto, apa adanya. ■ Red/Team PBK/Goes

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Tebus Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Rasanya Sulit Tembus 51 Persen, PILKADA JAKARTA 2024 Bakal Melalui Dua Putaran