TEGAL (POSBERITAKOTA) – Koordinasi lintas sektoral yang digelar di Mapolres Tegal, memberikan arahan adanya wilayah yang berpotensi macet, seperti di Jalan Ujungrusi menuju Jalan Tirus Kota Tegal. Apalagi terdapat perlintasan kereta api yang menuju arah di Pasar Kemantran serta obyek wisata Purwahamba Indah (PURIN).
Narendra Aryo Bramastyo, Humas PT Waskita Karya, melalui pesan yang disampaikan lewat Whatsapp menerangkan bahwa pihaknya akan menggunakan langkah antisipasi kemacetan, melalui rencananya penyediakan rest area di wilayah Penarukan Pemalang dalam ruas tol. Selain itu juga sarana untuk beristirahat disediakan toilet dan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam keterangan lainnya, setelah digelar rapat koordinasi tersebut, bakal terdapat 2 rest area yang disediakan dan lima pos pengamanan yang didirikan di dalam tol dan exit tol. Rest area, BBM juga ada di pos-pos pengamanan dalam bentuk kemasan serta ada yang mobile.
Pihak Mapolres Tegal bersama Dinas Perhubungan setempat akan segera melakukan survei di dalam ruas tol untuk menentukan titik mana saja untuk dipasang rambu-rambu petunjuk arah untuk memudahkan pemudik.
Sementara itu terkait penerangan di dalam ruas tol, juga akan diupayakan dipasang, karena jalur tersebut rencananya digunakan pada siang dan malam hari.
Ketiga exit tol yang digunakan dalam arus mudik, jelas Narendra, merupakan pintu keluar sementara untuk mencegah terjadinya kemacetan di dalam ruas tol.
PT Waskita selaku pelaksana proyek akan memberlakukan exit tol sementara di seksi III dan seksi IV. Itu fungsional dan pintu exit tol yang sesuai rencana, berada di Desa Kalimati, Kecamatan Adiwerna.
Perjalanan pemudik yang melintas di seksi III (Brebes Timur-Tegal) dan IV (Tegal-Pemalang) aman. Sebab, ruas jalan tol sepanjang 30 kilometer (KM) itu, sudah dibeton lean concrete (LC). ■ Red/Nug