Sedangkan tujuan digelarnya hak angket itu sendiri, demi untuk mengetahui apakah lembaga anti rasuah tersebut, masih sewangi citranya atau kondisinya malah justru sebaliknya ‘busuk’ (?).
“Ini di bulan suci Ramadhan. Saya ndak mau berbohong. Datang ke sini untuk memberikan penguatan pada Pansus hak angket KPK. Namun, saya tetap berpesan, kalau lembaganya tetap dipertahankan,” tegas Amien Rais saat bertandang ke Gedung DPR RI, kemarin.
Dalam kesempatan itu, mantan Ketua Umum dan Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN), isi KPK saat ini tidak sewangi citranya, karena banyak kebusukan dan pembusukan. Maka itu perlu dikaji ulang.
Amien juga mengaku heran, kenapa kasus Bank Century, RS Sumber Waras, BLBI hingga Reklamasi Pantai Utara tak bergeming mengusutnya, tapi lebih suka melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
“Buktikan saja nanti, apa hasil hal angket. Sebab, semua fraksi ikut serta untuk mendukung hak angket kepada KPK,” ucap Amien Rais yang ‘mengkelap’ saat disebut-sebut jaksa penuntut dari KPK bahwa dirinya menerima aliran dana, terkait kasus korupsi alat-alat kesehatan.
Agun Gunandjar Sudarsa mendapat mandapat mandat sebagai Ketua Pansus KPK. Itu ditetapkan melalui rapat tertutup. Sebanyak enam fraksi (PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, PPP, Nasdem dan Hanura) juga telah mengajukan atau menetapkan wakil-wakilnya. ■ Red/Idi/Goes