RS Singapura segera Operasi Besar terhadap Mata Kiri Novel Baswedan 

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dokter dari rumah sakit (RS) Singapura yang merawat Novel Baswedan, segera merencanakan operasi besar terhadap mata kiri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

Demikian Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, menegaskan hal itu melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (29/6) kemarin.

Kondisi jaringan di bagian putih mata kiri diperkirakan sulit untuk tumbuh kembali. Terdapat alternatif dilakukan operasi besar untuk menggantikan jaringan di bagian putih mata yang telah mati di mata kiri tersebut.


Febri
menambahkan bahwa rencana operasi besar itu dilakukan setelah dokter yang merawat Novel melakukan tes penglihatan dan observasi pertumbuhan lapisan kornea mata pada Rabu (28/6) pagi. 

“Mata kanan bisa membaca deret angka sampai layer ke-4 pada baris pertama, namun penglihatan kurang jelas karena lensa yang sering bergeser. Sedangkan untuk mata kiri baru sebatas melihat jari,” tuturnya. 

Untuk kondisi lapisan kornea, Febri menyatakan kondisi mata kanan Novel menunjukkan perbaikan walaupun bagian skin kornea yang rusak masih ada. 

“Dalam 1 sampai 2 minggu ke depan, dokter akan memutuskan tindakan selanjutnya apakah akan memakai hard lens atau memicingkan sebagian kecil mata. Pemicingan mata akan dilakukan jika dalam 1 sampai 2 minggu ke depan perbaikan skin kornea tidak ada perkembangan lagi,” papar Febri

Menurut dia lagi bahwa perkembangan lebih lanjut terkait perawatan ataupun rencana operasi besar untuk mata kiri akan disampaikan kembali oleh KPK.

Setelah menjalani seluruh perawatan hingga melewati Ramadan dan dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama istri dan anak di Singapura beberapa hari lalu saat ini Novel tetap teguh hati menjadi bagian dari kerja pemberantasan korupsi.

“Dalam momentum Idul Fitri ini, Novel dan keluarga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin. Semoga segala niat baik, semangat dan ikhtiar kami melawan korupsi menjadi lebih baik setelah tempaan panjang ini,” ucap Febri

Hari ini merupakan hari ke-79 pasca Novel diserang dua orang bersepeda motor dengan air keras ketika dalam perjalanan pulang setelah menunaikan shalat Subuh dari masjid dekat rumahnya pada Selasa (11/4).


Novel
adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-E). ■ Red/Ays 

Related posts

Jenis Tabung Portable, POLRES PELABUHAN TANJUNG PRIOK Bongkar Pengoplosan Gas 3 Kg Subsidi

Aneh Pelapor Tak di ‘BAP’, KUASA HUKUM AKHMAD TAUFIK SH : “Perkaranya Ini Jelas Menabrak KUHP”

Di PN Jaksel, KUASA HUKUM ‘INET’ DIRJA Ajukan Gugatan ke Bank Victoria Atas Dugaan Lelang Ilegal Aset Strategis