JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dengan kekayaan alam yang melimpah seharusnya bangsa Indonesia tidak mengalami kemiskinan dan kesenjangan yang sangat menghawatirkan.
Mestinya kekayaan itupun dimanfaatkan dengan baik dan terarah sesuai dengan UUD 1945.
Namun fakta yang ada, justru bangsa ini masih menghadapi problem klasik yakni kemiskinan, kesenjangan sosial serta tingkat pengangguran yang cukup tinggi. Karena itu, Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) siap ikut ambil bagian dalam memajukan sektor ekonomi.
“IPI sebagai organisasi massa berbasis Islam, sangat bertanggung jawab untuk meningkatkan ekonomi umat. Apalagi, saat ini umat Islam sebagai mayoritas penduduk Indonesia, masih terpinggirkan,” ucap KH Zaini Ahmad SRK, saat Rakernas Ke-1 IPI, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Menurutnya lagi dalam Rakernas ke-I kemarin, IPI mempunyai program utama jangka pendek. “Bagaimana agar ekonomi umat Islam di Indonesia ini, bisa lebih baik melalui program ekonomi yang akan dikembangkan di seluruh pesantren di Indonesia.”
Dalam pandangan Zaini, saat ini sangat terasa bahwa gairah ke-Islaman di Indonesia begitu tinggi. Karena itu, sebagai ulama dan pengurus pesantren di Indonesia, merasa terpanggil untuk menampung aspirasi yang begitu kuat, tentu dengan membentuk organisasi yang dibarengi dengan peningkatan ekonomi umat.
“Sebab, Islam itu diperintahkan oleh Allah SWT untuk mencari kemakmuran dan keridhoan Allah untuk akhirat. Tapi jangan dilupakan juga urusan dunia. Disitulah IPI punya peran penting, bagaimana mensejahterakan umat. Apalagi ketimpangan saat ini begitu lebar. Dan, itu yang akan menjadi tugas kami,” paparnya.
Organisasi IPI, dijelaskan Zaini, saat ini sudah punya pengurus di 32 propinsi di seluruh Indonesia. ■ Red/Han/Goes