BEKASI (POSBERITAKOTA) – Kondisi keamanan dan kenyamanan lingkungan sangat didambakan warga di manapun berada. Karena itu dibutuhkan sinergisitas dan solidaritas baik sesama warga, organisasi masyarakat (Ormas) maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Untuk pencapaian ke arah itu, Forum Betawi Rempug (FBR) Korwil Kota Bekasi, menggagas pertemuan lewat ajang ‘Temu Kangen Alisansi Ormas dan LSM se-Kota Bekasi’. Acara itu sendiri diadakan dalam konteks halal bihalal bersama masyarakat di RW 23 Komplek Perumahan Century II, Pekayon Jaya, Rabu (12/7) kemarin.
Ketua FBR Korwil Bekasi Kota, Noval Said, menegaskan bahwa perwujudan sikap dalam menjaga situasi kondusif lingkungan salah satunya dengan sikap antisipasi terhadap bahaya radikalisme dan terorisme di lingkungan masyarakat. Dengan begitu, Aliansi Ormas dan LSM, bisa ikut berperan aktif di dalam mempertahankan keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).Pada bagian lain, ia juga menghimbau agar tidak ada lagi istilah kaum pendatang. “Sebab, munculnya istilah itu justru menjadi penghalang bagi jalinan silaturahmi, terutama di dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Bekasi,” tegas Noval.
Menurut pandangannya terhadap siapa saja jika tinggal menetap dan meminum air di Bekasi, sama halnya sudah menjadi orang Bekasi. “Harus ikut peduli dan bertanggungjawab untuk menolak paham radikalisme dan terorisme di sekitar kita, ” kata Noval lagi.
Sedangkan menurut Tokoh sekaligus Pemerhati Ormas dan LSM di Kota Bekasi, Dr H Marhaban S, sebaiknya eksistensi Aliansi Ormas dan LSM bisa jadi sosial kontrol keamanan dan kenyamanan lingkungan dari pengaruh buruk seperti faham radikalisme dan terorisme, karena sewaktu-waktu dapat mengancam dan menganggu ketertiban dan keamanan warga khususnya di lingkungan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.H Anwar Saddat, Ketua Aliansi Ormas dan LSM se-Kota Bekasi, mengungkapkan hal senada. Ia berharap melalui kegiatan ini merupakan satu satunya wadah organisasi yang berkomitmen menolak faham radikalisme dan terorisme di Kota Bekasi.
“Mari kita membaur dan bersatu, tentu dengan tujuan menjaga serta membangun kota Bekasi ini, lebih kondunsif,” tutup H Anwar. □ Red/Goes