KRAP Jakarta Ajak Perantau Kontribusi untuk Ikut Bangun Daerah Asal

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Paguyuban Kasaiyoan Ranyau Pakan Sinayan (KRAP) Jakarta secara eksistensi sudah berdiri sejak 52 tahun silam. Saat ini peranannya begitu diharapkan untuk ikut memikirkan atau setidaknya memberikan kontribusi, agar desa (nagari) asal tak lagi sebagai daerah tertinggal di Indonesia.

Penegasan tersebut kembali disampaikan Ketua KRAP Jakarta yang anggotanya tersebar di wilayah Jabodetabek, H Mel Sofyan, ketika belum lama ini menggelar acara halal bihalal di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur. Tidak kurang dari 800 KK yang teriventarisir sebagai anggota ikut hadir.

Adalah Nagari Pakan Sinayan yang berada di wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, merupakan asal muasal desa para anggota KRAP Jakarta. Mereka saat ini tercatat tak sedikit yang telah meraih sukses di perantauan. Bahkan pada 2016 silam, pernah mengadakan Mudik Lebaran atau ‘Pulang Basamo’ ke kampung halaman.

“Saya melihat apresiasi anggota yang berasal dari Nagari Pakan Sinayan, cukup bagus. Bahkan telah terbangun komitmen melalui KRAP Jakarta, tentu untuk saling membantu dalam kehidupan serta memberikan kontribusi di dalam membangun daerah (desa-red) asal,” tegas H Mel Sofyan lagi kepada POSBERITAKOTA.

Sudah banyak yang dilakukan para anggota KRAP Jakarta. Selain dalam bentuk saling tukar-menukar informasi, juga bermitra dalam berbisnis. “Sebab, dulu kan awalnya dari kelompok arisan (julo-julo) yang terdiri dari beberapa orang pedagang yang tinggal di daerah Senen, Tanah Abang dan Tanjung Priok,” tegas H Mel Sofyan yang didampingi anggota DPRD Kabupaten Agam, Anton SH.

Dari proses perjalanannya, KRAP Jakarta kemudian berkembang pesat. Bahkan selalu memberikan beasiswa. Sekarang ini beranggotakan mencapai 800 KK atau 2000-an anggota. Sejumlah tokoh seperti Prof Amir Syarifudin, Brigjen Gustiar Agus, Halim Nasir, Zulkifli Anwar, H Fajar Sutan Kayo dan banyak lagi tak bisa dilepaskan dari kesinambungan paguyuban KRAP Jakarta.

Sementara itu Walinagari Hendri Supatman Datuk Kayo Nan Kuniang, menegaskan bahwa dari wadah KRAP Jakarta terus dibangun ajang silaturahmi dan sinergi. Terutama bagi anggota yang sudah sukses untuk subsidi silang membantu bagi warga perantau yang belum beruntung.

“Saya pribadi memberikan apresiasi cukup besar dan positif pada KRAP Jakarta. Apalagi bisa terus bertahan mengaktualisasikan Nagari Pakan Sinayan. Yang paling penting adalah memiliki rasa dan keinginan sama untuk membangun, terutama pada desa atau daerah yang ditinggalkan,” tuturnya.

Menurut Hendri Supatman lebih lanjut, sudah cukup banyak apa yang telah dilakukan KRAP Jakarta. Dua di antaranya yang rutin adalah memberikan beasiswa dan juga santunan bagi anak yatim-piatu di daerah setingkat desa atau Nagari Pakan Sinayan.

Sama seperti yang diharapkan anggota DPRD Kabupaten Agam yakni Anton SH, Hendri Supatman sepakat mengangkat potensi destinasi wisata. Bahkan hal tersebut siap digalakkan atau dimulai pada 2018 mendatang.

“Nagari Pakan Sinayan memiliki Sajuta Jangjang. Ada sekitar 23 ribu anak tangga, sehingga bisa dijadikan daya tarik wisatawan domestik atau manca negara untuk datang ke situ. Karenanya, peran perantau, amat sangat dibutuhkan,” pungkas Hendri Supatman. □ Red/Agus Santosa

Related posts

Gandeng TNI/Polri, DISHUB DKI JAKARTA Bersama Satpol PP Tertibkan Parkir & Jukir Liar

Launching Aplikasi SI-GAYA, DISBUD DKI Support Pengembangan Seni & Budaya di Jakarta

Saat Bahas RKPD 2025, KOMISI B DPRD DKI Wanti-wanti Gejolak Harga Pangan Jangan Sampai Terulang