JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat dicanangkan Presiden Joko Widodo. Kegiatan ini digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10).
Hadir dalam acara ini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito. Joko Widodo tiba di Buperta pada sekitar pukul 08.50 WIB.
Dalam sambutannya Presiden menegaskan negara harus hadir dan memberikan perlindungan kepada segenap bangsa dan seluruh rakyat Indonesia. Jokowi memanggil secara khusus Kabareskrim Polri untuk memaparkan apa saja yang telah dilakukan dalam memberantas penggunaan ilegal dan penyalahguaan obat.
“Mengedukasi sangat penting oleh karena itu sekolah, pondok pesantren, para guru penting sekali untuk menjelaskan kepada murid-murid, pelajar-pelajar kita, betapa sangat berbahayanya obat ilegal,” kata Presiden.
Ia juga memanggil pentolan grup band Slank untuk maju ke panggung sebagai perwakilan masyarakat yang memiliki komitmen tinggi untuk turut serta memberantas penyalahgunaan obat ilegal. Kemudian, meminta agar pengawasan terhadap peredaran obat ilegal semakin diperketat.
“Kita harus menghadapi ini dengan kecepatan dan saya juga mengingatkan jangan pernah ada mencoba-coba mencemari proses pengawasan obat dan makanan dengan praktik suap. Praktik seperti ini harus diakhiri agar korban-korban obat ilegal bisa dihindarkan, sekarang saatnya kita bertanggung jawab untuk melindungi keselamatan seluruh rakyat Indonesia,” katanya. ■ Red/Ays