LEBAK (POSBERITAKOTA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek langsung Bendungan Karian, salah satu proyek strategis nasional di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Rabu (4/10).Didampingi Ibu Negara Iriana, Jokowi minta agar proyek senilai Rp 1,07 triliun tersebut cepat diselesaikan.
“Ini merupakan proyek strategis nasional, makanya perlu dipercepat. Seharus kelar pada tahun 2020 mendatang, tapi harus rampung pada bulan Juni 2018,” tegas Kepala Negara.
Menurutnya, waduk ini akan menampung 314 juta meter kubik air yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang dan khususnya untuk warga Lebak sendiri.
“Waduk ini juga akan mengairi 22 ribu hektare lahan pertanian di Banten, air baku dan juga jadi pembangkit listrik tenaga air sebesar 1.8 mega watt yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” tutur Presiden Jokowi.
Perlu diketahui bahwa proyek Bendungan Karian senilai Rp1,07 triliun ini dilaksanakan oleh perusahaan kontraktor PT Daelim Industrial Co Ltd, PT Wijaya Karya dan PT Waskita Karya.
Sedangkan supervisi oleh PT Korea Rural Community Corporation dalam konsorsium bersama Korea Rural Engineering Consultant Corp dan PT Indra Karya, PT Wiratman dan PT Mettana.
Semula Presiden dan rombongan dijadwalkan melewati jalur darat menggunakan kereta api dari Bogor ke Rangkasbitung. Namun rombongan melewati jalur darat menggunakan mobil Kepresidenan, dengan pengawalan oleh petugas Paspampres melewati ruas Jalan Tol Serang Timur menuju ke jalur Pandeglang.
Setiba di lokasi, Presiden langsung disambut oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hadi Muljono dengan sejumlah pejabat daerah dan Provinsi Banten. Usai mendapat penjelasan dari Menteri PUPR, Jokowi langsung melakukan peninjuan lapangan.
Tak cuma mengecek Bendungan Karian di Rangkasbitung, Presiden melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang untuk bertemu dengan petani Embung di wilayah Pandeglang. □ Red/Aria