JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sebelas tahun sudah seniman serba bisa Tukul Arwana menguasai layar TV lewat program talkshow ‘Bukan Empat Mata‘ di Trans 7. Sebagai host (pembaca acara-red), tergolong piawai karena personality dan wawasan, sehingga tayangan tersebut jadi fenomena tontonan di masyarakat.
Lewat setahun tak lagi nge-host di acara ‘Bukan Empat Mata’, pria yang mengawali karir sebagai pelawak, bagai sedang melakukan perenungan diri. Ngaso sejenak. Tapi, profesionalismenya, tak pernah padam.
“Ibarat air mengalir, saya mengikuti alur yang ada. Nggak harus ngoyo. Yang terpenting, saya mampu memanage, buah kesuksesan terdahulu. Artinya, nggak terlalu khawatir meski vakum cukup lama,” ocehnya dalam satu kesempatan dengan POSBERITAKOTA di Jakarta.
Komedian asal kelahiran Desa Perbalen, Purwosari, Semarang (Jawa Tengah) satu ini, tak mau berhenti begitu saja dalam dunia karir keartisan yang sudah 25 tahun lebih dilakoni. Dua stasiun televisi, Kompas TV dan MNCTV, melibatkan lagi sebagai seorang entertainer (penghibur) handal.
“Alhamdulillah, saya kembali dipercaya sebaga host. Meski sudah menjadi makanan sehari-hari, saya perlu melakukan inovasi-inovasi penampilan. Ya, bersyukur saja, karena dibilang masih memiliki nilai jual tinggi dan kuat untuk menghibur masyarakat luas,” papar Tukul ‘Ryanto’ Arwana.
Kini, penampilan rutin pria berwajah Ndeso satu ini, bisa dilihat di acara ‘The Interview Tukul Arwana’ di Kompas TV dan program ‘Ting Ting Kul Show’ di MNCTV. Hal itu pula, membuktikan kalau Tukul Arwana, masih punya nilai jual cukup kuat sebagai seorang entertainer. ■ Red/Goes