JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Momentum pergantian tahun dari 2017 ke 2018 sudah di depan mata. Oleh karenanya seluruh masyarakat diminta untuk berkomitmen menjadikan prosesi pergantian serta mengawali tahun 2018 dengan tertib dan sebagai ‘Zero Accident Day’.
Seruan sekaligus ajakan serius tersebut dilontarkan Prof Dr Dailami Firdaus, Anggota DPD/MPR RI asal DKI Jakarta, seperti dipaparkan kepada POSBERITAKOTA, Kamis (28/12). Menurutnya, partisipasi positif dalam menjaga ketertiban, tidak bisa tidak harus dipahami seluruh masyarakat.
“Bahkan saya yakin dengan komitmen dan sinergitas seluruh element masyarakat dan instansi terkait terkait Zero Accident Day, dapat terwujud sekaligus menjadi permulaan yang sangat positif dalam membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan (tertib-red),” papar dia.
Dalam pandangan Prof Dailami soal kecelakaan dan kesemrawutan di Malam Tahun Baru, seharusnya dapat diminimalisir atau dicegah agar tidak memakan korban jiwa dari masyarakat. Harus ada semacam gerakan bersama untuk menciptakan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat.
“Etika berupa kesopanan di jalan harus tetap dijaga. Patuhi peraturan dan pakai helm bagi para pengendara kendaraan roda dua serta jangan mabuk-mabukan! Apalagi sampai melakukan kemaksiatan! Terutama bagi para pemuda dan pemudi,” pesan Senator DKI Jakarta tersebut.
Hal yang paling penting dan sangat mendasar bagi seluruh masyarakat, tegas Prof Dailami, marilah mengisi Malam Tahun Baru dengan hal yang bersifat positif. Hadir dalam tabligh akbar, majelis-majelis zikir untuk mendengarkan nasehat dan tausiah dari para ahli agama,” paparnya.
Selain itu, tambah dia, jangan lupa berdoa dengan penuh kekhusyuan. Tujuannya, agar bisa semakin dekat dengan Tuhan Sang Maha Pencipta. Juga tak lupa perlu melakukan evaluasi diri. Hal itu demi pencapaian di tahun kedepannya, jauh lebih baik lagi dengan penuh semangat dan optimisme diri.
“Yang jelas untuk kita semua, masyarakat dan aparat serta pemangku kepentingan harus komit menjaga keamanan serta keselamatan. Baik itu untuk pribadi maupun orang banyak,” tutup Prof Dailami. □ Red/Goes