JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Memasuki tahun politik, masyarakat diminta jangan gampang terprovokasi, terutama terkait dengan issue-issue sensitif suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Harapan tersebut diutarakan Zainut Tauhid Saadi, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dia menambahkan justru masyarakat harus menyikapi dengan menjujung tinggi tingkat kesadaran berpolitik.
“Dalam dunia politik juga harus menjunjung kesantunan akhlakul karimah. Harus jujur, jangan curang, mengumbar kebencian serta melanggar undang-undang yang ada,” tegas dia.
Diharapkan Zainut bahwa tokoh agama, silakan saja mengajak umatnya agar memilih partai tertentu. Namun juga harus memberikan pengarahan, jangan sampai melakukan fitnah atau mengumbar kebencian.
Sebab, lanjut Wakil Ketua Umum MUI tersebut, diperkirakan memasuki tahun 2018 tensi ketegangan bakal memuncak. “Karenanya, perlu dihindari hal yang bersifat konflik. Jadi, harus dijaga NKRI dan kebhinekaan,” pungkasnya. ■ Red/ALDI/Ays