SERANG (POSBERITAKOTA) – Jelang perhelatan Pilkada Serentak pada 27 Juni mendatang, Polres Serang Kota bakal menerjunkan sebanyak 600 personil. Selain itu juga bakal dibackup 300 anggota TNI serta 1.958 personil linmas.
“Pastinya, kita bertanggung jawab untuk menciptakan Pilkada yang kondusif dan demokratis. Karena itu, maka unsur pemerintah, penegak hukum dan juga semua lapisan masyarakat harus bersinergi,” ucap Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin, seusai menggelar apel gelar pasukan operasi mantap praja 2018 di Alun-Alun Barat Kota Serang, Jumat, (5/1) sore.
Dalam instruksinya, Kapolres menekankan kepada seluruh jajaran anggota kepolisian agar bekerja dengan maksimal dalam mengawal setiap tahapan-tahapan Pilkada Serang 2018. Termasuk menjaga netralitas sebagai penegak hukum.
“Ini sudah menjadi keharusan, kita memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada para penyelenggara dan peserta pilkada dan juga memberikan pengamanan pada masyarakat, untuk itu seluruh pimpinan kesatuan harus saling koordinasi untuk menciptakan situasi yang kondusif ke depanya,” paparnya.
Berkaitan dengan titik rawan pada pagelaran pesta demokrasi rakyat ini, Kapolres mengaku sudah mendeteksi titik-titik rawan konflik. Meski sudah terdeteksi dan memastikan titik-titik rawan konflik itu setelah pasangan sudah terdaftar di KPU Kota Serang. Pendaftaran pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota akan dimulai pada tanggal 8 hingga 10 Januari ini.
“Yang jelas, peta kerawanan ini akan terlihat ketika paslon sudah diterima oleh KPU. Kalau sekarang, belum bisa saya sebutkan, karena belum ada yang diterima KPU. Semuanya sudah kita antisipasi dan berharap masyarakat ikut serta di dalam membantu pengawasan,” kata Kapolres mengakhiri. ■ Red/ARIA/Goes