JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Faktor lemahnya pengawasan berpotensi membuka peluang besar penyelendupan. Baik itu dalam bentuk barang Narkoba maupun barang ilegal lain. Begitulah kondisi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat ini.
Malah ada kecenderungan Bandara Soetta jadi tempat favorit, karena dinilai longgar. Oleh karenanya, barang haram sejenis Narkoba dan barang ilegal lain, gampang lolos. Patut jadi perhatian semua pihak.
Menurut Humas PT Angkasa Pura (AP) II, Yudo Yarismano, pemicu terjadinya tindak penyelundupan karena beberapa faktor atau sebab. Yang utama akibat lemahnya pengawasan, terutama untuk bawaan penumpang.
“Pada masa lalu, pemeriksaan tidak seketat sekarang. Nah, kelemahan petugas pengawas, tetap dicari celahnya oleh mereka kalangan penyelundup. Meski lebih sering gagal atau dapat dicegah masuknya Narkoba dan barang ilegal lain,” papar Yudo lagi.
Hal yang menjadi pusat perhatian bagi aparat pemeriksaan, yakni penyelundupan barang berbahaya seperti Narkoba. Mulai dari shabu, ganja, ekstasi sampai heroin. Namun untuk hewan langka atau tumbuhan, tetap berusah dicegah semaksimal mungkin.
“Yang pasti, upaya mempersulit penyelundupan, bakal terus dilakukan. Dan, tak mengenal istilah capek atau berhenti,” pungkas Yudo seraya menyebut pihaknya bekerja sama dengan kepolisian, TNI, BNN, Aviation Security serta kementerian dalam bidang pengawasan bandara. ■ Red/DWI/ARIA/Goes