JAKARTA (POSBERITKOTA) □ Kapolsek Tambora, Jakarta Barat, Kompol Iver Manossoh SH bersama danramil dan camat serta para RT dan RW dapat mengantisipasi terjadinya tawuran yang kerap terjadi menjelang dan sesudah sahur di malam bulan suci Ramadhan. Demikian dikatakannya saat pertemuan silaturahmi 3 Pilar di Aula Kantor Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (7/5) malam.
Kapolsek mengatakan bahwa kasus kriminal selama tahun 2017 sampai 2018 turun. Tetapi justru yang tinggi adalah kasus narkoba dan tawuran serta penganiayaan.
“Untuk menekan tingginya angka tawuran dan yang lainnya, mari kita bersama dapat menggelorakan Siskamling terpadu melibatkan Satpol PP, Babinsa dan Ketua RT/RW,” tandasnya.Sedangkan Danramil Tambora, Kapten Arh Rizki menyarankan untuk mengantisipasi munculnya kaum remaja membangunkan sahur atau bermain bola di tengah jalan raya berpotensi gesekan yang berlanjut ke tawuran antar warga.
“Untuk menciptakan situasi aman dan kondusif, anak- anak diberikan tempat bermain dan diarahkan melaksanakan tadarusan atau baca Al-quran,” katanya.
Sementara itu Camat Tambora, Djaharudin mengingatkan warga akan bahaya kebakaran. Warga jangan lupa mematikan kompor, setiap selesai memasak.
“Selain itu terjadinya tawuran atau gesekan warga menjelang sahur, 3 Pilar dapat kiranya menggiatkan lagi gerakan anti tawuran,” pungkas Djaharudin. ■ RED/WARTO