JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Tahun 2018, di Balaikota DKI Jakarta.
Rakerda dengan tema “Sinergisitas Mitra Kerja Melalui Penyelenggaraan Program Ketahanan Keluarga untuk Mewujudkan Jakarta Maju Kotanya Bahagia Warganya” tersebut diikuti 300 peserta, baik dari unsur kementerian, SKPD, NGO dan LSM, serta aktivis.
Menurut Sandi bahwa rakerda ini bertujuan untuk menyinergikan persepsi dan gerak langkah aparatur negara dan masyarakat. “Sehingga, program di SKPD khususnya yang berkaitan dengan PPAPP dapat terlaksana dengan maksimal dan tepat waktu,” ucapnya, Selasa (8/5).
Karena itu, pihaknya mengajak untuk meningkatkan sinergisitas dalam penyelenggaraan program ketahanan keluarga. “Kita ingin mewujudkan Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya,” imbuh Sandi.
Dijelaskan dia untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan warga, Pemprov DKI telah melaksanakan sejumlah program unggulan seperti, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS), Bina Keluarga Balita (BKB), dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di lima lokasi.
Kemudian, Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di 12 lokasi. Selain itu, Pemprov DKI juga sedang mengembangkan pendataan keluarga berbasis aplikasi smart phone.
“Kepesertaan Keluarga Berencana (KB) saat ini dengan jumlah Total Fertility Rate 2,2. Kemudian, Contraceptive Prevalence Rate 57,20 persen dan jumlah Unmeed Need 15,39 persen,” terangnya.
Sandi juga menambahkan perlindungan terhadap perempuan, khususnya ibu juga direalisasikan melalui didirikannya Pos Pengaduan di 12 lokasi, Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa), serta pembentukan Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPPA).
“Kita juga memiliki layanan pengaduan 24 jam melalui call center terpadu dengan UPT 112 BPBD Provinsi DKI Jakarta,” tutupnya. ■ RED/JOKO
