Rilis 200 Nama Mubaliq, PROF DAILAMI FIRDAUS Sarankan Menag Hati-hati Bawa Nama Masyarakat

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Kementerian Agama (Kemenag) RI belum lama ini, merilis 200 daftar nama mubaliq penceramah Islam di Indonesia. Bahkan daftar tersebut, disebutkan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin, lantaran pihaknya sering menerima banyak pertanyaan dari masyarakat terkait nama mubalig yang bisa mengisi kegiatan keagamaan mereka.

“Dari pernyataan di atas, saya belum menemukan titik focus yang dimaksud oleh Menteri Agama, arahnya ke mana? Karena itu, saya sarankan harus berhati-hati ketika membawa nama masyarakat,” tegas Prof Dr H Dailami Firdaus, tokoh agama yang juga dikenal sebagai anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta.

Menurut dia, peryataan tersebut seolah-olah daftar 200 mubaliq penceramah, sudah berdasarkan kemauan dari masyarakat. Namun begitu, pihaknya sangat menyayangkan, karena tanpa dasar sekaligus memberi menjelaskan masyarakat yang mana?

Pada faktanya, sebut Prof Dailami lagi, ada beberapa mubaliq yang dengan terang-terangan menolak masuk dalam daftar rilis oleh Kementerian Agama tersebut. “Saya berharap rilis tersebut, tidak menjadi kegaduhan baru. Sangat disayangkan sekali bila ternyata kegaduhan tersebut datang justru dari sebuah lembaga yang seharusnya steril dan menjadi penyejuk, yakni Kementerian Agama,” paparnya.

Menurut putra dari Prof Dr Hj Tuty Alawiyah AS (alm) dan cucu dari Kyai Kharismatik Betawi KH Abdulah Syafi’ie, di bulan suci Ramadhan ini dihimbau agar semua pihak menahan diri dan perbanyak intropeksi diri. “Beri kesejukan kepada masyarakat dan jangan sampai ada sebuah celah yang akan menggangu kualitas ibadah kita,” tegas dia.

Pada bagian lain, Senator DKI Jakarta yang akrab disapa Bang Dailami tersebut, meminta jadikanlah bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan serta memperkokoh toleransi antar umat beragama. ■ RED/RIO/GOES

Related posts

Arab Saudi Keluarkan Fatwa, MENAG & DPR RI Setuju Jamaah Haji Indonesia Harus Gunakan Visa Resmi

Berdasarkan Survei Biaya Hidup dari BPS, SAID IQBAL Sebut Idealnya Upah Buruh di Jakarta Sentuh Rp 7 Juta Per Bulan

Lewat Ajang ‘World Water Forum ke-10’ pada 18-25 Mei di Bali, INDONESIA Dorong Pembentukan Global Water Fun