Panen Rejeki, PEDAGANG KURMA Pasar Tanah Abang Dapat Berkah Ramadhan

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Kurma selalu menjadi salah satu komoditi yang laris manis di bulan Ramadhan. Pasalnya, buah manis asal Timur Tengah ini, diyakini sangat baik bagi kesehatan apalagi saat menjalankan ibadah puasa.

Tak ayal lagi, para pedagang kurma di kawasan Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat pun tengah merasakan panen rezeki. Mereka tak memungkiri, jika dagangan kurma miliknya bak kata pepatah ‘laris manis tanjung kimpul, dagangan habis duit kumpul’.

Para pedagang kurma di kawasan Pasar Tanah Abang mengaku rata-rata menikmati kenaikan penjualan. “Alhamdulillah ini merupakan berkah Ramadhan. Sejak hari pertama bulan puasa, omset penjualan kami melonjak sekitar dua kali lipat dibanding hari biasa,” tutur Adam, pedagang aneka jenis kurma di Jl HR Fachrudin, Tanah Abang, Jakpus, Senin (4/6).

Dalam sehari saja, ia bisa menjual sekitar 100 kilogram yang terdiri dari beberapa jenis kurma dengan nilai rupiah sekitar Rp 8 juta. “Sedangkan kalau pada hari biasa, omset penjualan harian antara 3 dan 4 kilogram,” tambah warga Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang.

Dengan omset sekitar Rp 8 juta, keuntungan yang diperolehnya sekitar 20 persen atau Rp 1,6 juta. “Setelah dipotong untuk gaji pegawai dan operasional lainnya, bisa mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp 1 juta. Tapi kalau hari biasa, untungnya sekitar gopek deh,” jelas ayah dari tiga anak.

Dari usaha yang ditekuni selama belasan tahun tersebut, pria turunan etnis Betawi sudah bisa beli rumah, mobil dan bahkan untuk biaya pendidikan anak-anaknya.

Tak jauh dari toko tersebut, ada juga pedagang kurma bernama Rahmiyatun. “Kurma selalu jadi barang dagangan yang ramai pembeli tiap bulan Ramadhan dan Lebaran Haji,” ujar ibu dari empat anak yang tinggal di Rusun Benhil.

Menurutnya, buah kurma selain enak dimakan, juga bikin badan menjadi lebih bertenaga. Termasuk berfungsi sebagai obat untuk berbagai penyakit. Bahkan untuk penderita diabetes yang pantang gula,” sambungnya.

Kurma yang dijual di Pasar Tanah Abang antara lain Kurma Madina, Mesir, Saudi Arabia, Kurma Ajwa, Medjool atau California, Kurma ‘Tangkai’ Tunisia, Palm Fruit, Hijra serta banyak macamnya lagi.

Harga yang dibanderol untuk buah kurma pun beragam. Mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 350.000 per kilogram. “Kurma paling murah berjenis Madinah, Rp 50.000. Sedangkan kurma paling mahal adalah jenis Ajwa yang dikenal sebagai Kurma Nabi. Kurma Ajwa merupakan kesukaan Nabi Muhammad SAW sehingga banyak diikuti umatnya,” kata Rahmi sambil menambahkan omset penjualan di kiosnya berkisar Rp 5 juta/hari.

Sebagaimana diketahui kawasan Pasar Tanah Abang, selain dikenal pusat perdagangan pakaian, juga sebagai pusat grosir kebutuhan kaum muslim. Salah satunya yang jadi favorit adalah buah kurma.

Pada suasana Lebaran Haji, barang dagangan pernak-pernik muslim menjadi laris manis karena banyak dibeli konsumen untuk oleh-oleh sanak famili. Seolah-olah barang tersebut dibeli langsung dari Arab. □ RED/JOKO

Related posts

Guna Wujudkan Suasana Tertib di Pilkada Besok, PEMPROV DKI JAKARTA Gelar Apel & Doa Bersama Stakeholder

RW 022 Rebut Lagi Gelar Juara Umum, TURNAMEN VCC 025 Bisa Jadi Lumbung Atlet Anak & Remaja di VGH Kebalen Babelan Bekasi

Bersih dari APK, PJ GUBERNUR TEGUH SETYABUDI Tegaskan dalam Minggu Tenang Pilkada Jakarta 2024