JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Orang kesayangan Ahok diangkat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta. Pengangkatan terhadap Blessmiyanda di SKPD bidang lelang proyek milik Pemprov DKI ini menjadi sorotan banyak pihak.
Pihak yang menyoroti masalah tersebut antara lain Ketua Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI), Arifin Nur Cahyo dan pimpinan DPP Gerindra Iwan Sumule. “Terus terang saya kaget, apa yang menjadi pertimbangan Pak Anies mengangkat Pak Bless menjadi pengganti Bu Indrastuty Rosari Okita,” ujar Arifin usai pelantikan di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (8/6).
Perlu diketahui, sambung Arifin, Blessmiyanda saat ini menjabat sebagai Asisten Deputi Lingkungan Hidup. Bukan rahasia umum lagi jika dulu yang bersangkutan merupakan orang dekat Ahok (Basuki Tjahaya Purnama).
Era pemerintahan Ahok, tambahnya, Bless dipercaya sebagai Kepala BPPBJ DKI. Disinyalir ia juga dekat dengan pengusaha peserta lelang dan selalu melakukan intervensi soal pemenang tender,” ungkap Arifin.
Masih di era pemerintahan Ahok, Bless dikenal sangat alergi dengan swasta sehingga sering memilih BUMD sebagai pemenang lelang yang berdampak buruk pada kondisi perusahaan swasta.
Menurutnya, BPPBJ merupakan urat nadi keberhasilan bagi Pemerintahan Anies, dimana penyerapan anggaran pembangunan sangat tergantung pada proses lelang yang profesional. “Saya berharap, semoga pengangkatan sebagai Plt benar-benar hanya sementara dan Pak Anies cepat menemukan sosok yang lebih tepat,” harapnya.
Secara terpisah, Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Ketenagakerjaan, Iwan Sumule meminta agar Anies bisa memilih Kepala BPPBJ dari birokrat yang dikenal bersih dan tidak punya kepentingan. “Kita harapkan pengantinya adalah orang yang setia sama Pak Anies dan berkomitmen memberantas mafia proyek di DKI,” kata Iwan.
Ketika ditanyakan siapa orang yang tepat tersebut, Iwan menunjuk Lasro Marbun mantan Kadis Pendidikan yang juga mantan Kepala Bawasda DKI Jakarta untuk mengisi posisi tersebut.
“Menurut saya, sosok Lasro merupakan orang yang tidak punya kepentingan pada pihak tertentu. Kerjanya bagus, tapi sayangnya dia mendadak dilengserkan oleh Ahok.” papar Iwan. □ RED/JOKO