JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) DKI Jakarta tahun ini menargetkan dapat merekrut 2.500 agen Penggerak Jaminan Sosial Nasional (Perisai). Agen tersebut akan bergerak laiknya tenaga pemasar atau agen asuransi dalam menjaring pekerja untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Demikian pembahasan inti dari kegiatan pelatihan pengembangan kewirausahaan berbasis jaminan sosial ketenagakerjaan di kalangan pekerja informal se-DKI Jakarta. Kegiatan dilaksanakan kerjasama Masyarakat Peduli BPJS DKI Jakarta dengan Kanwil BPJS-TK DKI di kantor Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, Sabtu (9/6).
Hadir dalam acara tersebut Ahmad Hafiz (Deputi Direktur BPJS TK DKI Jakarta), Hery Susanto (Koordinator Nasional MP BPJS), Syarif (Korwil MP BPJS DKI Jakarta) dan Sofwan Taher (Asisten Daerah Bid Ekonomi Pembangunan Pemkot Jakarta Timur).
Ahmad mengatakan bahwa agen Perisai merupakan inovasi BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas cakupan kepesertaan dan perlindungan kepada tenaga kerja. “Saat ini kami baru merekrut sekitar 600 agen dan hingga akhir tahun ditargetkan sampai 2.500 agen,” ujarnya.
Program tersebut juga bertujuan untuk menjaga kesinambungan iuran dari pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU), termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Syarif selaku kordinator wilayah MP BPJS DKI Jakarta mengatakan kegiatan yang digelar pihaknya bertujuan pertama untuk meningkatkan pemahaman dan memotivasi semangat kader MP BPJS DKI Jakarta menjadi Kader Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).
“Kedua, meningkatkan perluasan agen program jaminan sosial BPJS-KT sebagai agen Perisai, dan ketiga, meningkatkan akuisisi kepesertaan dari masyarakat,” ujar Syarif yang juga anggota DPRD DKI Jakarta.
“Kami berharap setelah pelatihan ini, maka MoU dengan pihak BPJS TK segera bisa terealisasi. Kader MP BPJS DKI Jakarta yang tersebar di lima kota siap berkolaborasi dalam program Perisai,” kata Syarif. □ RED/JOKO
