BEKASI (POSBERITAKOTA) – “Usai Ramadhan dan Lebaran ini, Komunitas Gowes Harapan Baru siap beraksi lagi,” kata Ketua Umum Komunitas Gowes Harapan Baru, H Sugeng Indarto.
Komunitas Gowes Harapan Baru yang berbasecame di Perumahan Harapan Baru, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, menurut wartawan senior di bidang olahraga tersebut, sebenarnya selama bulan puasa (Ramadhan) kemarin, komunitas yang dipimpinnya, tidak benar-benar vakum dalam beraktifitas.
“Kita malah sempat dua kali bikin aktifitas gowes Ngabuburit, dari habis Ashar hingga menjelang buka puasa, Magrib,” terang H Sugeng kepada POSBERITAKOTA, Selasa (19/6).
Komunitas Gowes Harapan Baru ini beranggotakan 41 orang. Semula jumlahnya hingga 50-an. Namun karena tidak aktif, mereka terpaksa dikeluarkan dari komunitas. Sedangkan untuk anggota yang kini masih bergabung dan aktif, tidak hanya berasal dari lingkungan RW 06 Kotabaru dan RW 07 saja. Ada juga dari perumahan lain seperti dari Regency dan Pondok Kopi. Termasuk dari Pondok Ungu dan Villa Gading Harapan, berencana mau ikut bergabung.
Komunitas Gowes Harapan Baru berdiri pada 17 September 2015. Sebenarnya, aktivitas mengayuh sepeda tersebut, sudah dilakukan bersama sejak 2010 dengan peserta cuma 3 hingga 5 orang. Kemudian, sampai akhirnya berkembang dan kini anggotanya menjadi hampir 50 orang.
Motto Gowes Harapan Baru adalah 3 S (Silaturahmi – Sehat- Sedekah). Menjalin silaturahmi dengan olahraga sepeda untuk menggapai kesehatan. Bukan hanya sehat jasmani, tapi juga rohani. “Sebab saat gowes kami juga menyempatkan diri melaksanakan sholat dhuha di mesjid yang kita singgahi,” tambah H Sugeng.
Untuk sedekah, peduli kepada orang yang membutuhkan, Komunitas Gowes Harapan Baru antara lain telah membantu korban banjir bandang di Garut, memberi bantuan kepada marbot juga ustadz Mesjid Al Muhajirin Harapan Baru.
Sedangkan Wakil Ketua Umum sekaligus Sekjen Komunitas Gowes Harapan Baru, H Said Syaiful menyebutkan bahwa komunitasnya bersifat terbuka. “Untuk itu, kami selalu terbuka bagi pihak luar. Silakan saja bergabung dengan kami. Tentu harus memenuhi syarat-syarat yang sudah kami sepekati,” ucap dia.
Ditambahkan H Said untuk semua anggota tetap dan aktif, jelas terikat dengan AD/ART yang harus dipatuhi oleh anggota. “Jika ada yang melakukan pelanggaran atau tidak aktif, pengurus tidak akan segan-segan untuk mengeluarkannya dari keanggotaan,” tegasnya.
Sementara itu H Darwil Dawams selaku bendahara, mengatakan eksistensi Komunitas Gowes Harapan Baru memiliki tiga pos pemasukan dari anggota untuk anggota dan untuk kepentingan sosial. Selain uang kas, pos sosial juga ada iuran kuliner.
“AAlhamdulillah, iuran cukup lancar. Dananya pun, kami manfaatkan untuk kepentingan anggota dan juga kepentingan sosial,” pungkas H Darwil. ■ RED/BAGAS/GOES