27.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 01:14
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Diduga Ada Mark-Up Anggaran, M TAUFIK Dorong DPRD DKI Bentuk Pansus LRT Fase 1

JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik, mendorong kalangan dewan membentuk panitia khusus (pansus) tentang megaproyek Light Rail Transit (LRT) fase 1 yang diduga ada upaya mark up anggaran.
Pasalnya, pembangunan jalur kereta ringan rute Kelapa Gading – Rawamangun yang berjarak 5,2 kilometer itu menelan biaya fantastik sebesar Rp 6,8 triliun.

Taufik mengatakan dibandingkan dengan proyek yang sama, baik di sejumlah kota dunia maupun Palembang, LRT Jakarta merupakan yang termahal. “Contoh di Palembang, proyek LRT sepanjang 24 KM menghabiskan anggaran sekitar Rp 10,9 triliun yang artinya per-KM-nya tak lebih dari Rp 500 miliar.

Sedangkan di Jakarta, dalam waktu hampir bersamaan, biaya per-KM-nya sekitar Rp 1,2 triliun, lebih mahal dari Korea maupun negara di Eropa,” kata Taufik di Jakarta, Sabtu (23/6).

Menurutnya megaproyek yang dikerjakan sejak tahun 2017 dinilainya terlalu mahal sehingga patut diduga ada penggelembungan dana. “Banyak pihak menilai biaya LRT fase 1 ini terlalu mahal, karena jalur ini dibangun di atas lahan milik Pemerintah. Tidak ada pembebasan lahan milik masyarakat, sehingga biayanya mestinya lebih murah,” paparnya.

Taufik juga menambahkan proyek tugas wajib dari Pemerintah Pusat kepada Pemprov DKI Jakarta dilaksanakan oleh PT Jakro dan JB menunjuk salah satu BUMN sebagai kontraktornya.

Taufik mengungkapkan sudah cukup banyak teman-teman di DPRD yang menggunjingkan tingginya biaya tersebut. “Untuk itu, saya tegaskan untuk mendorong pembentukan Pansus LRT untuk mengungkap adanya upaya penggelembungan dana tersebut. Melalui Pansus, nanti akan ketahuan aliran dana tersebut ke mana saja. Kalau memang terjadi tindak pidana, maka tidak tertutup kemungkinan akan diproses secara hukum,” kata Taufik yang juga Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.

Sebagaimana diketahui, LRT fase 1 tersebut dibangun dalam rangka mendukung sukses Asian Games 2018 dengan tujuan memudahkan transportasi para atlet dan ofisial antara venue olahraga di Kelapa Gading dan Rawamangun. Proyek tersebut saat ini sudah hampir selesai dan segera diujicoba, sebelum dioperasikan secara resmi. ■ RED/JOKO

Related posts

Ditengah Acara Santunan Anak Yatim, OK OCE Bantu Pengembangan Ekonomi Umat Berbasis Masjid

Redaksi Posberitakota

Diskusi Publik Interaktif, LSM Diminta Gugat SKPD Salah Kelola APBD

Redaksi Posberitakota

Dibuka Gubernur Anies, DHARMA WANITA DKI Gelar Lomba Permainan Tradisional

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang