JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Putra Betawi telah menjadi ‘tuan rumah’ di tanah kelahirannya sendiri, menyusul ditetapkannya 5 Walikota dan 1 Bupati wajah baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Karenanya, muncul harapan bahwa identitas budaya leluhur di tanah Betawi, tak semakin tergusur atau bahkan terancam punah.
Harapan tersebut juga diungkapkan HR Khotibi Achyar S Ip, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Ia bahkan sangat mengapresiasi langkah penetapan atau pilihan yang pas dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Sebab, keputusan yang diambil, sejalan atau merupakan impian sekaligus harapan dari masyarakat asli Betawi di Jakarta.
“Namun dalam melaksanakan tugasnya, 4 dari 5 Walikota baru tersebut, tetap harus melayani masyarakat pendatang yang sudah turun-temurun tinggal di Jakarta. Jadi, bukan cuma warga Betawi saja,” saran pria yang akrab dipanggil H Beceng (Betawi Cengkareng) itu, Sabtu (7/7).
Ditambahkan H Beceng bahwa ke-4 dari 5 Walikota dan 1 Bupati di DKI Jakarta, semoga bisa lebih mengangkat sekaligus melestarikan budaya Betawi. “Jangan sampai terpinggirkan atau tergerus oleh dominasi budaya lain maupun asing. Nah, itu juga menjadi tugas kelima Walikota yang baru dilantik,” ucap dia.
Dari ke-5 Walikota baru di DKI tersebut masing-masing Marullah Matali (asli Pondok Labu) sebagai Walikota Jakarta Selatan, M Anwar (asli Kebon Kacang) menjadi Walikota Jakarta Timur, Bayu Meghantara (asli Klender) dipercaya memimpin wilayah kota Jakarta Pusat, Rustam Effendi (asli Kebon Jeruk) menduduki jabatan Walikota Jakarta Barat serta Syamsudin Lologoa yang menjabat Walikota Jakarta Utara. Juga Bupati Kepulauan Seribu yang dijabat Husein Murad.
“Buat warga Jakarta yang juga asli Betawi, ayo kita dukung Bapak Walikota yang baru sekarang ini. Jangan sungkan-sungkan mengajukan program yang intinya untuk mengangkat seni budaya Betawi, agar kembali muncul dan tetap lestari,” terang H Beceng yang dihubungi POSBERITAKOTA namun mengaku sedang melakukan kunjungan kerja ke Batam. □ RED/GOES
