JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Dukungan terhadap Joko Widodo menjadi Presiden RI dua periode terus mengalir. Menjelang pendaftaran Capres-Cawapres, dukungan di antaranya dari sekelompok komunitas dan tokoh masyarakat yang menamakan diri sebagai relawan Pasukan Tetap Jokowi yang disingkat Pak Tejo.
Ketua Umum Pak Tejo, Tigor Doris Sitorus, mengatakan saat ini mayoritas masyarakat Indonesia masih menginginkan Jokowi tetap menjadi Presiden, karena ia bekerja dengan nyata dan berprestasi dalam banyak hal. “Dalam waktu dekat ini Pak Tejo akan mendeklarasikan mendukung Jokowi untuk dua periode,” kata Tigor di Jakarta, Rabu (1/8).
Menurut Tigor, ada dua hal yang akan dilakukan relawan Pak Tejo untuk mendukung Jokowi, yaitu mengkampanyekan prestasi Jokowi kepada masyarakat dan meluruskan isu-isu negatif yang selama ini menyerang Jokowi.
Tigor menambahkan bahwa selama empat tahun Jokowi menjadi Presiden, banyak prestasi yang diperbuatnya. Misalnya pembangunan infrastruktur yang akan berdampak multi player effect langsung kepada masyarakat, kemudian membangun sistem pemerintahan yang bersih, program swasembada pangan, pembangunan destinasi wisata, program pembagian sertifikat tanah dan peningkatan layanan pendidikan kesehatan melalui KIP dan KIS.
“Banyak prestasi yang dibuat Jokowi selama empat tahun, sekarang memang belum bisa dinikmati seutuhnya, karena itu kita perlu mendukung Jokowi untuk lima tahun ke depan,” ujar Tigor.
Tigor mengungkapkan relawan Pak Tejo juga akan meluruskan isu-isu negatif yang menyerang Jokowi. Karena isu-isu itu tidak benar dan berupaya untuk membangun citra buruk Jokowi. Misalnya, isu tentang penurunan daya beli masyarakat karena pelemahan ekonomi, hutang membengkak dan nilai tukar rupiah yang terus anjlok.
Jadi propaganda negatif tentang hutang negara bertambah di era Jokowi merupakan penyesatan terhadap masyarakat. Kalau dibandingkan dengan Pemerintahan SBY yang juga berhutang, namun hutang terindikasi dikorup misalnya proyek Hambalang, Bank Century dan E-KTP.
“Masyarakat harus tahu bahwa soal pelemahan ekonomi ini, karena memang ekonomi dunia sedang lesu. Kemudian terkait hutang, hutang di masa Jokowi memang digunakan untuk hal-hal produktif untuk membangun infrastruktur yang dapat berdampak banyak pada kehidupan masyarakat. Pembangunan infrasturkur ini juga untuk menarik minat investor untuk berinvestasi,” jelas Tigor.
“Oleh karenanya, Pak Tejo akan membuat organisasi yang solid dari Sabang sampai Marauke untuk mengadvokasi dan menampung seluruh aspirasi masyarakat supaya hasil pembangunan ini bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya. ■ RED/JOKO