JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Anggota DPRD DKI Jakarta, Endah Setia Dewi, menegaskan Gerakan Sahabat Perempuan (GSP) siap mendukung program naturalisasi lingkungan hidup yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya sungai-sungai yang melintas di wilayah Ibukota harus bisa menjadi sumber kehidupan dan daya tarik semua orang.
Endah yang merupakan anggota Komisi B dari Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta mengatakan hak itu pada acara diskusi tentang naturalisasi lingkungan di Morissey Hotel, Jl Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/8).
“GSP telah berkomitmen untuk membantu Pemprov DKI dan relawan lingkungan untuk mengkampanyekan naturalisasi demi lingkungan Ibukota yang lebih nyaman,” kata Endah di hadapan puluhan aktivis lingkungan, termasuk Laskar Krukut Luhur (Laskaru).
Dikatakan Endah yang akan kembali maju sebagai Calon anggota DPRD DKI periode 2019-2024 pada Pileg 2019 dari Partai Gerindra, pihaknya mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai dan lingkungan sekitar.
“Jakarta terdapat 13 sungai yang sebagian dikelola pemerintah pusat dan sebagian lagi Pemprov DKI. Naturalisasi merupakan salah satu dari 23 janji kampanye Anies-Sandi pada Pilkada 2017 harus dikawal masyarakat agar berjalan sesuai target,” ujar Endah yang bergelar insinyur.
Menurut dia bahwa naturalisasi berbeda dengan normalisasi yang menggunakan turap, pelurusan, dan sodetan. “Naturalisasi menata sungai sesuai bentuk asli, tidak pakai turap atau sheet pile, tapi membersihkan sungai dan lingkungan agar menjadi asri,” papar Endah pada acara yang juga dihadiri perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertamanan dan Kehutanan.
Salah satu caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Himmatul Aliyah, turut menjadi pembicara dalam diskusi tersebut. Dia menambahkan di beberapa negara maju, bantaran kali banyak dimanfaatkan sebagai hunian. “Namun masyarakat di sejumlah negara maju memiliki komitmen kuat untuk menjaga kebersihan sungai dan sekitarnya. Jadi, keberadaan hunian sama sekali tidak merusak aliran sungai dan tidak menyebabkan banjir. Nah, apakah seperti bisa diterapkan di Jakarta, tergantung pada komitmen pemerintah dan masyarakat,” ujar istri Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Achmad Muzani.
Panglima Laskaru, M Rizki, mengatakan pihaknya dari dulu sangat peduli terhadap kebersihan kali. “Pemerintah agar lebih memperhatikan kondisi ruas sungai di Jakarta yang kotor dan dangkal, terutama Sungai Ciliwung, Pesanggrahan dan Krukut,” ujarnya.
Ditambahkan M Rizki, kalau Laskaru akan terus menagih janji kampanye Anies-Sandi, terutama tentang naturalisasi sungai demi menyelamatkan lingkungan.
“Laskaru merupakan organisasi yang bergerak pada konservasi lingkungan hidup, air, dan ketahanan pangan. Sejak era Gubernur Jokowi, kami sudah banyak berkolaborasi dengan Pemprov DKI mengenai konsep penyelamatan air,” jelasnya. ■ RED/JOKO