JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Hingga hari ini belum ada kepastian sosok yang bakal mengisi kursi lowong Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun siapapun pengganti Sandiaga Uno, kinerjanya harus tetap menaati Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 yang telah ditetapkan. Hal itu dikatakan pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna.
Menurutnya, entah dari kader Gerindra atau PKS yang akan menjadi pendamping Gubernur Anies tidak menjadi masalah. “Namun RJMD merupakan amanat yang harus dipenuhi dan dikerjakan dengan penuh semangat dan kerja keras, agar apa yang telah dijanjikan kepada rakyat bisa terwujud,” ujar Yayat di Jakarta, Sabtu (11/8).
Sekali lagi dia mengingatkan Wagub pengganti Sandi tidak boleh melenceng dari rencana kerja yang telah dibuat. “Kita semua butuh wakil gubernur yang mau bekerja keras, tidak hanya dari balik meja, sigap, komunikatif, jujur, terbuka dan harmonis dengan warga. Wagub DKI nantinya juga harus bisa bekerja sama dengan baik dengan Gubernur. Sinergis dan saling dukung serta tidak jalan sendiri-sendiri,” tutur Yayat.
Yayat mengatakan semua rencana kerja sudah terdapat dalam RPJMD dan juga Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Hal inilah yang harus dipegang teguh dan dijalankan dengan baik oleh pengganti Sandi.
“Semua sudah ada di RPJMD dan RKPD. Tinggal dijalankan saja. Wagub yang baru harus bisa melayani warga dengan baik dan rajin bekerja,” kata Yayat.
Sebagaimana diketahui, Sandi pada Jumat lalu secara resmi telah mundur dari jabatan Wagub karena dia menjadi Cawapres pasangan Prabowo Subiyanto. Sandi juga telah berpamitan dengan Anies yang ditemuinya di ruang kerja Balaikota. Keduanya tampak berpelukan haru dan saling mendoakan untuk kesuksesan masing-masing. ■ Red/JOKO