JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ “Kami meminta bantuan kepada wali murid, para guru dan tokoh masyarakat untuk ikut mencegah tawuran. Akhir-akhir ini para pelajar saling tantang melalui media sosial yang dikompori oleh alumni dari masing-masing lawan,” ungkap Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kompol M Marbun SH MM, Senin (10/9) kemarin.
Kapolsek menyampaikan hal itu saat memimpin pertemuan Tiga Pilar Kecamatan Kebon Jeruk yang berlangsung di Aula Mapolsek tersebut dan dihadiri para Kepala Sekolah serta Guru BP (bimbingan pelajar). “Tujuan kami untuk menekan terjadinya aksi tawuran yang semakin membuat prihatin. Akibat tawuran masyarakat terganggu dan resah. Tidak jarang menimbulkan korban jiwa,” kata Marbun.
Sebagai upaya pencegahan, pihak kepolisian nantinya akan membuat posko-posko anti tawuran sekolah. Juga bakal dihadirkan patroli yang melibatkan para pelajar putra dan putri. Termasuk akan memasang spanduk di sekolah- sekolah bertuliskan mengenai pasal dan ancaman dari aksi tawuran tersebut.
Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi Sik MH, telah menyampaikan pada jajaran di wilayahnya untuk membuat terobosan dan inovasi bagaimana mencegah perkelahian pelajar.
“Kami dengan tegas akan menahan pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam. Siswa yang bermasalah itu pun akan diperiksa urine, karena tidak menutup kemungkinan sebelumnya yang bersangkutan terlebih dahulu mengkonsumsi obat-obatan terlarang. ■ RED/WARTO