JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Seorang sopir bajaj bernama Sudarto (36) terkejut ketika menerima undangan menghadiri Peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di halaman Polres Metro Jakarta Barat, Senin (17/9) pagi.
Ia mengenakan baju putih dan berdasi pula bersama 5 warga lainnya ikut dalam upacara dipimpin Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Hanny Hidayat Sik, MH.
“Alhamdulillah, saya bersama 5 warga lainnya yang diundang memperoleh penghargaan,” ungkap lelaki asal Tegal, Jawa Tengah yang disebut-sebut berhasil menangkap pelaku perampasan handphone (HP) di daerah Tamansari beberapa waktu lalu. Sudarto mengaku menangkap penjahat yang waktu itu memegang pisau.
Penarik bajaj tersebut, tentu saja sangat senang saat menerima penghargaan dan disalami Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Hanny Hidayat Sik MH. Begitu juga dengan 5 warga lainnya yang menerima penghargaan dengan prestasi berbeda. Mereka antara lain Nathalya Wani Shabu, Daniel Hota Bilardus, Chandra, Raditya dan Nur Hakim .
Sementara itu sebanyak 84 anggota di jajaran Polres Metro Jakarta Barat, juga menerima penghargaan atas prestasi kerjanya. Mereka adalah Kasat Reskrim AKBP Edy Suranta Sitepu SIK MH, Kapolsek Tambora Kompol Iverson Manosoh, AKP Erick Ekananta, AKP Rulian Syauri, AKP Arif Purnama Oktora, Ipda Poniran dan Iptu Steven Chang.
Selain itu, 31 anggota lainnya diberikan penghargaan karena berhasil mengungkap kasus pencurian dengan modus ganjal ATM di Indomaret, Sunrise Garden , Kebon Jeruk serta pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan menimpa penumpang Grab Car. Dan, 26 anggota lainnya berhasil menemukan gudang usaha yang melakukan kegiatan mengganti label kemasan pangan yang sudah kadaluwarsa.
Wakapolres didampingi Kabag Ops AKBP Priyo, mengatakan dengan pemberian penghargaan diharapkan sebagai motivasi bagi anggota yang lain, agar menjalankan tugas dengan tanggung jawab dan lebih baik lagi ke depannya.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi Sik MH, sederet prestasi diraih anggotanya merupakan wujud kerja keras mereka dalam upaya pelayanan yang prima kepada masyarakat. “Padahal untuk meraih prestasi penuh resiko, sampai kepada nyawa pun dipertaruhkan,” tandasnya. ■ RED/WARTO
