Gerakan Generasi Cinta Bumi, MAGMADIPA UNDIP Gelar ‘Olimpiade & Kontes Foto’

SEMARANG (POSBERITAKOTA) ■ Dengar kata Indonesia, otomatis muncul pemikiran terkait keanekaragaman dan pluralitas. Keanekaragaman dan pluralitas tersebut termasuk segala aspek disiplin keilmuan, diantaranya adalah aspek geologi.

Sejarah telah mencatat, ratusan bahkan ribuan peristiwa penting geologi telah terjadi di Indonesia. Itu sebagai manifestasi kompleksnya tektonik atau aspek geologi di Indonesia.

Perwujudan dari keanekaragaman tersebut dapat dispesifikasikan pada disiplin ilmu geologi, yakni dapat dianalogikan sebagai dua sisi mata pisau. Keanekaragaman geologi tersebut dapat menjadi peluang sekaligus ancaman untuk masyarakat Indonesia.

Implikasi dari kompleksnya tektonik Indonesia, dapat memberikan peluang baik untuk Sumber Daya Alam-nya yang melimpah. Namun, penyebaran sesar-sesar Mayor yang cukup merata melingkupi ruang geografi Indonesia pun juga bisa memberikan ancaman nyata bagi masyarakat akan bencana gempa bumi ataupun bencana alam lainnya.

Isu budaya dan mitos-mitos yang berkembang akibat terjadinya bencana alam menjadi salah satu potensi besar akan terjadinya perpecahan sosial. Isu mengait-ngaitkan akibat terjadinya bencana pada elemen masyarakat dirasa kurang memberikan tindakan yang solutif dan kontra-produktif karena ruang publik hanya diisi dengan perdebatan semu.

Pencerdasan pengetahuan geologi pada generasi muda, yang merupakan generasi penerus diharapkan dapat menjadi ujung tombak di masa depan untuk melakukan tindakan preventif maupun perbaikan akibat kebencanaan yang akan terjadi. Pencerdasan ini diwujudkan pada acara GEMA 4th dalam sub-acara OGMA (Olimpiade Geologi of Magmadipa) yang memiliki sub-tema Georesources for Youth Generation.

Potensi besar Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat melimpah, dapat kemudian dilakukan manajemen dalam eksploitasi maupun eksplorasi melalui riset-riset terbaru sehingga Indonesia dapat unjuk gigi di panggung internasional.

Ini akan coba diwujudkan dalam sub-acara SEC (Sustainability Energy Conference) yang memiliki sub-tema The Role and Innovation Of Geodiversity To Build The Future. Optimalisasi SDM (Sumber Daya Manusia) dan SDA (Sumber Daya Alama) merupakan jawaban terbaik atas problematika yang telah terjadi.

Kegiatan rangkaian GEMA 4th 2018 ini didedikasikan untuk Departemen Teknik Geologi Universitas Diponegoro yang telah berdiri pada tanggal 4 Agustus 2004 hingga sekarang. Acara ini telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan.

Hal tersebut tidak lepas dari tanggung jawab HTMG (Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi) “MAGMADIPA” Universitas Diponegoro sebagai organisasi kemahasiswaan yang mengoordinir semua kegiatan dan mengontrol perkembangan mahasiswa Departemen Teknik Geologi Universitas Diponegoro.

Melalui kegiatan Geological Events of MAGMADIPA 4th (GEMA 4th) 2018, HMTG (Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi) “MAGMADIPA” Universitas Diponegoro ingin memberikan kontribusi nyata dalam menjawab isu nasional akan Geodiversity of Indonesia. Kegiatan terhimpun atas dua sub-acara yaitu OGMA dan SEC serta Photo Competition.

Olimpiade Geologi Magmadipa (OGMA) bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang produktif dan prestatif dalam rangka memahami keanekaragaman geologi yang berada di Indonesia, sehingga mampu mengevaluasi potensi sumber daya dan bencana di dalamnya.

Sedang Sustainability Energy Conference (SEC) bertujuan sebagai wadah bagi mahasiswa/I untuk melakukan riset, pengembangan dan penelitian dalam lingkup geodiversity. Selain itu juga untuk mengembangkan pemikiran atau ide mahasiswa yang kritis akan keadaan bidang geodiversity melalui penulisan ilmiah yang nantinya akan bermanfaat di masa depan.

Rangkaian kegiatan dari Geological Events of MAGMADIPA 4th (GEMA 4th) 2018 dimulai dengan acara Olimpiade Geologi of MAGMADIPA (OGMA) 2018 dengan tema ‘Georesources for Youth Generation’. OGMA 2018 meliputi acara kompetisi di bidang kebumian yang meliputi tes inti, terdiri dari shrinkage section (tes tertulis pilihan ganda), overthrust section (tes tertulis essay), dan interpretative section (tes lapangan).

OGMA 2018 akan diikuti oleh tim yang berasal dari Sekolah Menengah Atas Nasional atau sederajat. Kegiatan Olimpiade ini akan menghasilkan juara yang terdiri dari juara OGMA dan juara terbaik lapangan.

Sedangkan acara Sustainability Energy Conference (SEC) berupa Paper and Poster Competition. Sustainability Energy Conference (SEC) pada GEMA 4th 2018 kali ini diadakan dengan mengangkat tema: ” The Role and Innovation Of Geodiversity To Build The Future” yang diharapkan dapat membuka wawasan generasi muda untuk melakukan riset dan pengembangan di bidang keanekaragaman non hayati (geodiversity) agar mendapat perhatian lebih sebagaimana halnya keanekaragaman hayati (biodiversity).

Rangkaian acara Sustainability Energy Conference (SEC) diawali dengan Plenary Session atau seminar pembuka acara yang mengangkat tema yang sama dengan tema umum acara SEC sendiri. Kemudian acara dilanjutkan dengan Oral Presentation dan Display Poster oleh tim peserta terpilih yang berkesempatan mempresentasikan mengenai ide-ide baru yang digagasnya guna meningkatkan sensitifitas isu energi terbarukan yang akan dipublikasikan sebagai kontribusi ilmiah. Acara Sustainability Energy Conference (SEC) ditutup dengan penganugrahan atas tim yang terpilih menjadi juara umum baik dari Oral Presentation maupun Display Poster.

Rangkaian acara SEC lainnya adalah Photo Competition. Photo Competition dilakukan selama berlangsungnya kegiatan GEMA 4th 2018 yang merupakan kontes foto tingkat nasional yang ditujukan untuk khalayak umum. Pada GEMA 4th 2018 kali ini mengusung tema ‘Wonderful Geodiversity and Landscape of Indonesia’. Tema tersebut bertujuan untuk memperkenalkan keindahan keanekaragaman non hayati (geodiversity) dan alam dari Indonesia yang dikemas dalam sebuah ajang kontes foto. ■ RED/SAL/GOES

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta