Diduga Jual Beli Jabatan, BUPATI CIREBON Dicokok Petugas KPK di Pendopo

JAKARTA [POSBERITAKOTA] ■ Sinyalemen hampir semua pejabat negara di tingkat pusat dan daerah punya indikasi melakukan penyelewengan terhadap kekuasannya, sudah bukan rahasia umum lagi. Peristiwa demi peristiwa penangkapan lewat operasi tangkap tangan (OTT) seperti dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), fakta yang tak terbantahkan.

Terbukti sejak era reformasi 20 tahun silam, sudah berapa menteri negara dan termasuk gubernur-walikota-bupati, akhirnya harus berurusan dengan lembaga anti rasuah tersebut. Di era Presiden Jokowi, sederet pejabat daerah dicokok KPK, bagai tontonan sinetron yang membosankan.

Kasus terakhir pada Rabu (24/10) petang kemarin, KPK kembali melalukan OTT terhadap Sunjaya Purwadi yang kini masih menjabat sebagai Bupati Cirebon. Ia tak sendiri, tapi ada pula 6 orang lainnya diamankan dan sudah dibawa ke kantor KPK di Jakarta. Mereka diduga terlibat praktik suap terkait jual beli jabatan.

Selain Sunjaya Purwadi, siapa saja yang berhasil dicokok KPK? Mereka adalah Kepala Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon, staf Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Pemkab Cirebon serta ajudan Bupati Cirebon.

Ketua KPK Agus Rajardjo juga membenarkan adanya Tim KPK yang berhasil menangkap Bupati Cirebon dan 6 orang lainnya. Status mereka belum bisa ditentukan, masih harus menunggu waktu 1 X 24 jam, karena dalam proses pemeriksaan.

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, juga memaparkan bahwa dalam OTT Cirebon tersebut berhasil disita barang bukti berupa uang dan bukti transfer dengan total mencapai miliaran rupiah. Saat ini, KPK masih menghitung kepastian besaran uang yang disita.

“Jumlah yang diamankan, keseluruhan ada berjumlah 7 orang. Sedangkan barang bukti, uang tunai. Selain itu, ada pula bukti transfer uang,” papar Basaria.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo, sempat memaparkan kalau kalau dirinya sempat ditelepon berkali-kali Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra, sebelum mendengar kabar penangkapannyaa. Karena itu, ia mengaku heran dan curiga. ■ RED/RIO/ALDI/BUDHI

Related posts

Berdasarkan Survei Biaya Hidup dari BPS, SAID IQBAL Sebut Idealnya Upah Buruh di Jakarta Sentuh Rp 7 Juta Per Bulan

Lewat Ajang ‘World Water Forum ke-10’ pada 18-25 Mei di Bali, INDONESIA Dorong Pembentukan Global Water Fun

Fenomena Urban, WARUNG MADURA & Pembangunan Entrepreneurship di Indonesia