JAKARTA [POSBERITAKOTA] ■ Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama tamunya, Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menunaikan Salat Jumat di Masjid Fatahillah komplek gedung Balaikota. Sebelumnya Moazzam datang menemui Anies di ruang kerjanya untuk membahas berbagai kerja sama investasi di bidang pariwisata dan transportasi.
Usai berbincang-bincang soal bisnis yang berlangsung mulai pukul 11.00, selanjutnya Anies mengajak tamunya yang juga pemeluk Islam untuk melakukan Salat Jumat di masjid yang berada di komplek gedung pemerintah. Keduanya berjalan kaki dari ruang kerja gubernur menuju masjid dan duduk di saf terdepan di hadapan khatib.
Anies mengatakan kedatangan Moazzam untuk menyampaikan beberapa rencana kerjasama bisnis. Sedang berbagai program kerjasama meliputi bidang budaya, pendidikan, infrastruktur, hingga transportasi.
“Ada beberapa aspek yang dibahas. Pertama, aspek pembangunan infrastruktur. Dan kedua, aspek kerjasama pendidikan dan kebudayaan ” kata Anies usai salat Jumat di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (26/10).
Selaijln itu, Anies juga membicarakan upaya untuk mengedepankan teknologi hijau dan konsep hunian terintegrasi. Selain itu, Inggris berencana memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan di Jakarta.
“Yang menarik dari Pak Dubes, kami akan mengeksplorasi kemungkinan ini (bantuan keuangan). Ini menarik, karena selain disampaikan besarannya, ini soal denominasinya. Jadi denominasinya kita bisa mendapatkan pembiayaan tidak di dalam poundsterling, euro, atau dollar, tapi dalam rupiah,” jelasnya.
Sementara itu Moazzam mengatakan peran Jakarta penting untuk merekatkan hubungan Indonesia dengan Inggris. Dia berkomitmen hubungan tersebut dapat terus terjalin dengan baik.
“Saya kira peran Jakarta sangat penting untuk Indonesia. Peran Indonesia sebuah negara yang berpotensi, dan pemerintah Inggris berkomitmen untuk mendukung dan bekerja sama dengan pak Anies,” sebutnya.
Moazzam mengatakan Inggris menyiapkan 5 miliar US dollar untuk membantu Jakarta. Dia berharap bantuan keuangan tersebut dapat dipertimbangkan oleh Jakarta. ■ RED/JOKO