JAKARTA [POSBERITAKOTA] ■ Sekretaris Umum KONI DKI Jakarta, Jamron, mendapatkan penghargaan ‘Jakarta Youth Award 2018′ dari Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Pemuda Jakarta, sebuah lembaga pemerhati masalah kepemudaan. Penghargaan itu diserahkan kepada Jamron bersama sembilan tokoh lain di Gedung Pemuda Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur.
Jamron menyatakan penghargaan ini bakal menjadi motivasi untuk meningkatkan prestasi olahraga bagi ibukota. “Penghargaan ini melecut semangat. Kami targetkan, atlet DKI bakal meraih juara umum PON 2020 di Papua. Paling tidak atlet-atlet DKI bisa menyumbangkan 125 medali emas,” kata Jamron, Sabtu (27/10).
Selain Jamron, Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Pemuda Jakarta juga memberikan ‘Jakarta Youth Award 2018’ kepada sembilan tokoh lainnya. Merek memperoleh penghargaan tersebut dari beragam latar belakang.
Mereka antara lain Adi Kurnia Setiadi (Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur), Afred Sitorus (Ketua Koalisi Pejalan Kaki), Arief Nasrudin (Direktur Utama PD Pasar Jaya), Faransyah Agung Jaya (Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE), Jonathan Christie (atlet bulutangkis asal DKI Jakarta peraih medali emas Asian Games 18), Prasetio Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI Jakarta), Puadi (Komisioner Bawaslu DKI Jakarta), Sigit Wijatmoko (Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta), dan Tienke Maria Margaretha (Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta).
Jauh hari sebelum memberikan penghargaan, koalisi masyarakat sipil tersebut telah melakukan pemantauan. “Kami sudah memantau kiprah para tokoh selama enam bulan terakhir. Awalnya diperoleh 63 nama. Namun setelah diseleksi mengerucut menjadi 10 nama,” kata Ketua Tim Seleksi, Dr Rahmatulloh.
Sementara Ketua Presidium
Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Pemuda Jakarta, Ubaidillah, mengatakan bahwa penganugerahan ‘Jakarta Youth Award 2018′ merupakan bentuk komitmen dalam memberikan reward positif kepada para tokoh yang telah menjadi inspiratif dalam membangun Jakarta.
“Kriteria yang berhak mendapat penghargaan ini antara lain tokoh tersebut memiliki komitmen jelas dalam profesinya masing-masing dan ikhlas memberikan sumbangsih terbaik bagi DKI. Kemudian konsisten dan memahami bidangnya masing-masing dalam mengawal demokrasi dan pembangunan kota Jakarta,” ujar Ubaidillah. ■ RED/JOKO
