JAKARTA [POSBERITAKOTA] ■ Gerindra dan PKS diminta tidak terlalu larut dalam persaingannya memperebutkan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Gubernur Anies Baswedan jangan dibiarkan menjomblo berlama-lama, karena tugasnya sebagai pelayan publik bisa keteteran.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, mengatakan sudah dua bulan kursi DKI 2 yang ditinggalkan Sandiaga Uno tak kunjung ada penggantinya. Bukan karena susah mencari pengganti, melainkan dua partai pengusung belum menemukan sosok yang pas untuk mewakili partai.
“Tapi apapun alasannya Gerindra dan PKS harus segera menyelesaikan masalah internal seputar dari partai mana pengganti Sandi,” ujar Prasetio di gedung DPRD DKI, Jumat (26/10).
Menurutnya masyarakat sudah menunggu agar Gubernur Anies segera mendapatkan pasangan baru. “Pak Anies harus segera mendapatkan pendamping Wagub agar kinerjanya lebih maksimal,” kata politisi PDIP yang akrab dipanggil Pras. Kalau kerja sendirian, single fighter terlalu lama, dapat dipastikan kerjanya akan kendor, pasti pincang.
Pras menyarankan agar kedua partai pengusung agar segera membereskan soal kekosongan kursi wagub yang ditinggalkan Sandi pada Agustus lalu, karena maju sebagai Cawapres.
“Kalau keduanya tidak ada yang mengalah dan masih sana sama ngotot memajukan jago dari partai masing-masing silakan saja. Usulan nama tersebut harus segera disampaikan ke pimpinan dewan agar bisa diselesaikan melalui sidang paripurna DPRD DKI,” sambungnya.
Jika terdapat usulan dua atau lebih nama yang diajukan, kata Pras, mungkin langkah terbaik dalam sidang paripurna adalah dengan cara voting. Peraih suara terbanyak, itulah yang akan terpilih sebagai wagub.
“Siapapun orangnya, terserah kepada mereka. Tapi sebaiknya kekosongan jabatan ini harus segera diisi,” harapnya. ■ RED/JOKO