JAKARTA [POSBERITAKOTA] □ Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebaiknya jangan terlalu berlama-lama jadi ‘single parent‘ (sendirian-red) untuk mengurus Ibukota. Berat, melelahkan, butuh all out pikiran dan tenaga serta mental baja. Jika tak segera punya pendamping, niscaya sulit diharapkan bisa maksimal apa yang dikerjakan.
Beberapa bulan belakangan ini memang sudah santer dibicarakan di publik. Ada sejumlah politisi yang bakal disorong oleh dua partai pendukung
Anies Baswedan, yakni
M Taufik dari
Gerindra dan
Mardani Ali Sera dari
PKS. Hanya sayangnya, keputusan untuk segera menyodorkan kedua nama tersebut, selalu molor diumumkan.
Berbeda dengan barisan partai pendukung Pemerintah saat ini. Mereka terdiri dari PDIP, Golkar dan Hanura. Lewat obrolan santai, mereka mencetuskan ide agar Wagub pengganti Sandiaga Uno, sebaiknya dimunculkan atau diambil oleh sosok perempuan.
“Sebaiknya memang calonnya dari perempuan. Biar kita pilih lewat sidang paripurna DPRD DKI nantinya,” ucap satu dari politisi Kebon Sirih ‘lawan’ dari Gerindra yang sempat didengar POSBERITAKOTA.COM, Rabu (31/10).
Dari kemungkinan itu, merebak nama politisi perempuan Partai Gerindra, Rahayu Saraswati alias Sarah. Kenapa tidak? Sebab, secara diam-diam, perempuan yang kini masih aktif sebagai anggota DPR RI tersebut, memiliki kedekatan dengan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. □ RED/JOKO/GOES